Minggu 31 Juli 2022, 14:06 WIB

Rayakan HAN 2022, Wujudkan si Kecil Jadi Anak Generasi Maju

mediaindonesia.com | Humaniora
Rayakan HAN 2022, Wujudkan si Kecil Jadi Anak Generasi Maju

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, merupakan contoh Anak Generasi Maju.

 

WALAUPUN di masa pandemi, kemajuan bukanlah hal yang tidak mungkin bisa diraih oleh seorang anak.

Hal ini telah dapat dibuktikan puluhan ribu bunda di Indonesia melalui berbagai kisah inspiratif tentang pencapaian atau kemajuan si kecil sebagai anak generasi maju.

Kasih itu dibagikan dalam kompetisi cerita #AkuAnakSGM #AnakGenerasiMajuyang diselenggarakan oSGM Eksplor pada periode 18 Mei – 23 Juli 2022.

Inisiatif ini merupakan bukti nyata bahwa SGM Eksplor mendukung anak Indonesia untuk maju dengan memelopori pengembangan produk bernutrisi tepat yang terjangkau sejak tahun 1954 sehingga bisa mendukung kelengkapan nutrisi mereka.

Dalam keterangan pers, Minggu (31/7), Senior Brand Manager SGM Eksplor, Renta Situmeang mengatakan, “Momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2022, mengingatkan kita bahwa semua pihak harus memberikan dukungan penuh serta memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak anak untuk memperoleh kemajuan."

Baca juga: Anak-Anak Erosaman Asmat Senang Bisa Menikmati Listrik dan Internet

"Selama lebih dari 65 tahun, SGM Eksplor hadir untuk mendukung kemajuan anak-anak Indonesia di mana upaya tersebut telah banyak mendukung anak Indonesia untuk tumbuh menjadi Generasi Maju yang meraih berbagai prestasi di berbagai bidang," jelas Renta.

Melalui kampanye #AkuAnakSGM #AnakGenerasiMaju yang telah berlangsung selama dua bulan sejak 18 Mei, SGM Eksplor ingin memberikan inspirasi kepada para bunda.

"Melalui dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat, seorang anak dapat tumbuh berprestasi menjadi generasi maju," kata Renta.

Keberhasilan tersebut telah dibuktikan oleh para anak SGM, di mana tidak sedikit di antara anak generasi maju yang telah turut berkontribusi untuk memajukan Indonesia, seperti Greysia Polii sebagai Juara Olimpiade Bulutangkis dan Merry Riana sebagai Motivator dan Pengusaha.

Greysia dan Merry merupakan contoh Anak Generasi Maju yang berhasil berkat kerja keras, dukungan bunda, dan yang paling penting fondasi nutrisi tepat SGM Eksplor.

Pada kampanye ini, SGM Eksplor juga memfasilitasi para bunda di Indonesia untuk berbagi cerita inspiratif pencapaian atau kemajuan si Kecil yang telah diraih selama ini untuk dukung mereka jadi anak generasi maju.

Hal tersebut dilakukan karena SGM Eksplor percaya bahwa setiap pencapaian sekecil apapun merupakan tanda kemajuan untuk si Kecil yang harus diapresiasi dan terus didukung, agar dapat tumbuh menjadi generasi maju di masa mendatang.

“Kami ingin terus meyakinkan para bunda di Indonesia bahwa setiap anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk maju," jelas Renta.

"Karena, telah banyak bukti anak-anak Indonesia yang telah tumbuh jadi generasi maju yang berhasil berprestasi di bidangnya masing-masing," tuturnya.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang berbagai cerita inspiratif #AkuAnakSGM #AnakGenerasiMaju, Bunda dapat mengakses website www.generasimaju.co.id/anak-generasi-maju,” tambah Renta.

Pemerhati anak, Septi Peni Wulandani, sangat mengapresiasi para bunda Indonesia yang telah mendukung putra putri mereka tumbuh menjadi anak generasi maju dengan pemenuhan nutrisi dan stimulasi.

Peni juga berterima kasih kepada SGM Eksplor yang telah menyediakan platform untuk bisa mendukung kemajuan anak Indonesia.

“Semua anak Indonesia harus diberi kesempatan memperoleh kemajuan. Ini berlaku bagi semua anak yang berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial," jelasnya.

"Karena, kemajuan anak-anak Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua, melalui kapasitas dan kontribusi masing-masing," ucap Peni.

"Khususnya dalam mendukung akses nutrisi dan pendidikan sebagai fondasi mereka untuk mencapai kemajuan.” jelas Peni.

Berdasarkan laporan terakhir dari UNICEF, pandemi telah memberikan dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak di Indonesia,yaitu terhadap pendidikan, gizi, kesehatan, dan ketahanan ekonomi mereka. 

Data tersebut semakin memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai.

Untuk itu, upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa di masa mendatang.

Sebab jika tidak segera diatasi, akan dapat memperburuk minimnya keberagaman menu makanan dan kurang tersedianya zat gizi mikro pada menu makan anak-anak Indonesia,  (RO/OL-09)

 

Baca Juga

Ist

FKG UI Edukasi Kesehatan Mulut dan Gigi Warga Muara Gembong Bekasi

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 19:43 WIB
Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memperluas cakupan layanan kesehatan gigi dan mulut, khususnya di wilayah Kecamatan...
HO

Study in UK Expo 2023 Tawarkan Studi Terbaik di Inggris Raya

👤Widhoroso 🕔Senin 02 Oktober 2023, 19:17 WIB
STUDY in UK (SI-UK) Indonesia, organisasi yang khusus mewakili universitas-universitas ternama wilayah Inggris Raya, akan menggelar pameran...
MI/Dwi Apriani

BNPB Sebut Kekeringan Masih Akan Terjadi Pada Awal Oktober, Waspada Karhutla

👤Despian Nurhidayat 🕔Senin 02 Oktober 2023, 19:16 WIB
dalam dua pekan terakhir, BNPB telah menerima laporan 56 kejadian bencana yaitu kebakaran hutan dan lahan sebanyak 36 laporan atau 68%,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya