Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DEMI memperkuat dan mendukung implementasi program Merdeka dalam terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul, Komunitas Kami Pengajar, Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, bersama Komunitas Sidina, menggelar Rembuk Komunitas bertemakan Bergerak Bersama Berdaya Bersama. Forum diskusi ini menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional 2022.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan program Merdeka Belajar merupakan landasan demi terciptanya transformasi pendidikan Indonesia guna menghasilkan generasi Indonesia yang unggul.
Dukungan yang diberikan oleh perwakilan forum guru, mahasiswa, dan orang tua terhadap program Merdeka Belajar melalui Rembuk Komunitas ini akan semakin mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Rembuk Komunitas menunjukkan semangat gotong-royong dari para pemangku kepentingan dalam mendukung dan memastikan kelancaran penerapan program Merdeka belajar di seluruh lingkungan pendidikan nasional," kata Nadiem dalam keterangan resmi, Rabu (25/5).
Ia menyatakan, semangat gotong-royong ini harus terus dijaga dan semakin diperluas dengan melibatkan semua kalangan agar upaya dalam peningkatan mutu pendidikan akan terwujud di masa depan.
Nadiem mengatakan program Merdeka Belajar dihadirkan pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan hak akan pendidikan berkualitas.
Program ini bersumber dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang fokus pada asas kemerdekaan dalam menerapkan materi esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan, serta karakteristik dari peserta didik.
Melalui Merdeka Belajar, peran pendidik juga diperkuat untuk merancang metode pembelajaran berbasis proyek untuk memacu kreativitas peserta didik.
“Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan, dan menyeluruh, serta tidak hanya fokus pada satu jenjang saja tetapi menyentuh semua peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, maupun orang tua. Kami percaya terobosan ini akan menciptakan lompatan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan nasional,” ujar Nadiem.
Koordinator Reginal Bali Nusa Tenggara Komunitas Kami Pengajar, Lu Eka Yanthi menjelaskan penyelenggaraan Rembuk Komunitas, yang diikuti sebanyak 1000 orang dari perwakilan komunitas guru, mahasiswa, dan orang tua ini, untuk mengajak seluruh anggota komunitas, baik guru, mahasiswa, dan orang tua, lebih aktif dalam memberikan rekomendasi bagi Kemendikbudristek.
Tujuannya agar program Merdeka Belajar dapat menjadi gerakan bersama yang diaplikasikan di seluruh lingkungan pendidikan.
Baca juga : DPP LDII: LGBT Bertentangan Dengan Agama Dan Moralitas
Menurut Eka, program Merdeka Belajar merupakan terobosan inovatif sehingga perlu didukung semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
“Merdeka Belajar merupakan pemikiran hebat dari Kemendikbudristek yang menawarkan hasil jelas demi kebaikan kualitas pendidikan nasional untuk masa depan lebih cerah," beber dia.
Namun, tanpa adanya semangat dan dukungan dari seluruh pihak terkait, program Merdeka Belajar akan menjadi hambar.
"Melalui Rembuk Komunitas, kami ingin memperkuat kolaborasi di antar komunitas agar penerapan program ini bisa diimplemetasikan secara berkelanjutan," imbuhnya.
Koordinator Nasional Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka Rizal Maula menilai program Merdeka Belajar, melalui Kampus Merdeka, telah memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan.
Progam ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, yang merupakan agen perubahan sekaligus garda terdepan, dalam menghadapi perkembangan zaman, dalam aspek pengetahuan dan teknologi.
“Menteri Nadiem dan Kemendikbudristek berupaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam bidang pendidikan dengan melahirkan terobosan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Kami mendukung misi besar tersebut dan berharap adanya program lanjutan sehingga semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terus terlaksana dalam jangka panjang dengan melibatkan komunitas mahasiswa,” kata Rizal.
Founder Komunitas Sidina Susi Sukaesih menambahkan program Merdeka Belajar menekankan peran penting orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anaknya. Orang tua merupakan bagian utama terkait perkembangan pendidikan anak-anaknya sehingga dapat bertahan pada masa disruptif yang kompetitif saat ini.
“Merdeka Belajar menyasar pembentukan orang tua teladan dalam pendidikan yang layak dicontoh. Kami mendorong para orang tua untuk aktif terlibat dalam sosialisasi dan penerapan Merdeka Belajar,” pungkas Susi.
Sebagai informasi, Komunitas Kami Pengajar berfokus pada guru dengan jumlah anggota komunitas mencapai 29.762 yang terdiri dari Komunitas Kami Pengajar di 6 regional antaranya Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Bali & Nusa Tenggara, Maluku & Papua dan Komunitas Guru ASN PPPK.
Adapun Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka berfokus pada mahasiswa sebanyak 24.528 anggota. Untuk Komunitas Sidina, komunitas ini fokus pada orang tua dengan jumlah anggota 2.075 orang. (OL-7)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Di Indonesia, tren padel tumbuh pesat di kalangan profesional muda, kreator konten, hingga kalangan eksekutif yang mencari alternatif olahraga ringan tapi tetap menantang.
Ainun Masruro, perwakilan RBPI menyampaikan aspirasi agar DPR tidak hanya menyorot driver ojol, melainkan juga pengemudi sub-sektor lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved