Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
HINGGA 23 Mei 2022, kasus hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology) secara kumulatif tercatat 35 kasus.
Rinciannya, bukan hepatitis akut sebanyak 19 kasus, pending classification 15 kasus dan 1 probable. "Saat ini, diduga ada 16 kasus hepatitis berat yang belum diketahui etiologinya," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5).
Baca juga: 31 Negara Laporkan Hepatitis Akut
"Di antaranya 1 probable dan 15 pending. Sehingga, kasus ini bertambah 2 pasien, dari sebelumnya berjumlah 14 kasus," imbuhnya.
Pasien hepatitis akut tersebar di beberapa provinsi. Seperti, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, NTB, Bali, Jawa Timur, Yogyakarta dan DKI Jakarta. Penambahan kasus berasal dari Sulawesi Selatan dan Banten dalam klasifikasi pending.
"Khusus probable itu baru di DKI Jakarta. Jumlah pasien antara lain DKI Jakarta 5 kasus, Bali dan Jawa Timur 2 kasus. Sementara Bangka Belitung, Banten, Yogyakarta, Jambi, NTB, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan masing-masing 1 kasus," jelas Syahril.
Baca juga: Pemerintah: Jalankan Prokes Seperti Covid-19 Hadapi Hepatitis Akut
Dari 16 kasus, lanjut dia, 68,7% atau 11 pasien merupakan anak laki-laki dan 5 perempuan. Adapun kelompok usia kasus ialah 0-5 tahun sebanyak 11 pasien, 6-10 sekitar 3 pasien dan 11-16 tahun sebanyak 2 pasien.
Lalu, sebanyak 3 pasien dilaporkan meninggal dengan status 1 probable dan 3 pending classification. Sementara itu, 12 pasien masih dirawat. Untuk pasien yang meninggal berusia 2 bulan hingga 8 tahun.
Patogen lain yang juga ditemukan pada pasien hepatitis akut ini 1 pasien positif covid-19 dan 1 pasien positif Cytomegalovirus. Dari 35 kasus, sebanyak 19 pasien sudah masuk status discarded, karena ditemukan virus DB, infeksi bakteri, hepatitis A, leukimia, drug induced hepatitis dan dilated cardiomyopathy.(OL-11)
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved