Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Vito Anggarino Damay mengatakan salah satu upaya mencegah terkena kolesterol tinggi selama Ramadan adalah dengan tidak melupakan asupan setengah piring sayuran.
"Setengah piring seharusnya diisi sayur-sayuran," ujar dia dalam sesi IG Live bersama Alodokter dan SariWangi, dikutip Selasa (19/4).
Anjuran tidak melupakan sayuran setengah piring ini juga berlaku bagi mereka yang terpaksa harus mengonsumsi makanan digoreng semisal ayam, tahu, tempe goreng, atau bakwan usai berbuka puasa.
Baca juga: Donita Andalkan Makanan Berkuah Selama Ramadan
"Kalau sulit menghindari gorengan, kalau misalnya makan ayam, tahu goreng, cari sayur untuk menemani. Sepanjang ada sayur sebenarnya dia (gorengan) tidak menyerap kolesterol sebanyak kalau kita makan tanpa sayur," kata dia.
Vito menyarankan saat berbuka puasa pilihlah kurma selain teh hangat, kemudian santap buah-buahan karena tubuh membutuhkan cairan usai sekitar 14 jam berpuasa.
"Ketika makan saat berbuka puasa, perbanyak sayur dan buah. Kurma diawal dan teh hangat. Kita bisa makan buah-buahan. Kan kita butuh cairan jadi kita bisa makan buah naga, semangka. Manis-manis asli buah dan juga ada cairannya," kata dia.
Di sisi lain, Vito juga menyarankan perlunya menjaga bobot tubuh termasuk lingkar pinggang agar tidak melebihi 90 cm bagi laki-laki dan 80 cm untuk perempuan. Lingkar pinggang yang melebihi ukuran tersebut bisa menjadi tanda obesitas.
Pada mereka dengan obesitas, organ-organ tubuhnya cenderung terbungkus lemak sehingga berisiko menyebabkan kolesterol lebih tinggi.
Untuk menurunkan lingkar pinggang yang terlanjur melebihi seharusnya maka diperlukan diet sehat diimbangi olahraga 30 menit per hari untuk membantu mengurangi nafsu makan.
Olahraga juga bisa membantu mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi. Olahraga tidak harus lari jika memang tidak sanggup.
"Jangan paksain lari. Jalan kaki, jalan cepat cukup. Bukan jalan santai. 30 menit per hari," tutur Vito.
Selain itu, sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng dan memilih makanan yang dimasak dengan cara lain seperti dipepes dan panggang.
Pemeriksaan kolesterol termasuk di awal usia 20-an tahun dan menjaga agar bisa tidur berkualitas selama 6-7 jam sehari juga disarankan Vito untuk membantu mencegah terkena kolesterol tinggi sekaligus menyeimbangkan hormon.
"Menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup yang sehat. Sekarang puasa tahu bagaimana jaga kesehatan, pilih buah, sayur, minum teh asli jangan dicampur-campur. Manfaatkan makanan-makanan enak tetapi tetap
bergizi. Berbukalah dengan yang sehat," demikian pesan Vito. (Ant/OL-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong, serta sayuran kalengan atau yang diolah dengan banyak garam.
Dari sayuran hijau hingga kacang-kacangan dan biji-bijian, berikut 21 makanan kaya magnesium untuk secara alami mendukung sistem kardiovaskular yang sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved