Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pakar Gizi Sebut Minyak Sawit Merah Tekan Risiko Kanker

Mediaindonesia.com
26/3/2022 22:50
Pakar Gizi Sebut Minyak Sawit Merah Tekan Risiko Kanker
Ilustrasi.(Antara/Jessica Helena Wuysang.)

MINYAK sawit ternyata tidak hanya bisa dikonsumsi sebagai bahan kebutuhan dapur untuk memasak atau menggoreng makanan. Namun ia memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dosen Program Studi Gizi Universitas Binawan Jakarta Rizqiawan, S.Gz, M.Si menjelaskan bahwa minyak sawit merah menekan potensi risiko penyakit kanker dan tumor. "Minyak sawit merah memiliki kandungan karotenoid dan tokoferol serta komposisi asam lemak yang seimbang sehingga dapat berperan sebagai antioksidan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/3). 

Uji coba kepada pria dewasa yang mengalami dislipidemia (kondisi kadar lemak dalam darah meningkat yang berisiko penyebab penyakit jantung dan stroke). Mereka diberikan kue kering yang diolesi minyak sawit merah. 

Menurut dia, hasilnya menurunkan kolesterol total, LDL-C, MDA, dan LDL teroksidasi serta meningkatkan aktivitas enzim SOD serum secara nyata. Kue kering yang diolesi minyak sawit merah juga diberikan pada penderita tumor jinak payudara selama delapan minggu. 

Baca juga: Studi: Konsumsi Pemanis Buatan terkait dengan Risiko Kanker

Penelitian yang dilakukan pada 2020 ini terbukti dapat meningkatkan kadar SOD (antioksidan meningkat), menurunkan kadar TNF-alpha, dan 8-isoprostan serum, serta terjadi pengecilan ukuran tumor payudara secara signifikan. "Isu sawit sebagai penyebab kanker dan tumor dapat di-counter dengan berbagai riset yang dilakukan terutama minyak sawit merah. Selain itu, minyak sawit merah membantu menanggulangi kekurangan vitamin A yang penting bagi tumbuh kembang anak," katanya. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik