Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Akhir Tahun Ini, Satelit Lapan A-4 Ditargetkan Meluncur

Faustinus Nua
14/3/2022 15:35
Akhir Tahun Ini, Satelit Lapan A-4 Ditargetkan Meluncur
Ilustrasi peluncuran roket yang membawa satelit ke luar angkasa.(AFP)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan peluncuran satelit Lapan A-4 pada akhir tahun ini. Pusat Riset (PR) Teknologi Satelit, Organisasi Riset (OR) Penerbangan dan Antariksa BRIN tengah mengembangkan satelit tersebut.

Kepala OR Penerbangan dan Antariksa Robertus Heru Triharjanto menjelaskan satelit Lapan A-4 dapat melakukan pemantauan Bumi. Baik sumber daya alam maupun kondisi lingkungan, hingga analisis bencana dan pencurian ikan, bisa memanfaatkan teknologi satelit.

“Akhir tahun ini, kami rencananya meluncurkan satelit Lapan A-4,” ujar Heru dalam keterangan resmi, Senin (14/3).

Baca juga: Menkominfo Minta 9 Kepala Daerah Dukung Pembangunan Stasiun Bumi Satelit SATRIA-1

Selain itu, PR Teknologi Penerbangan juga melakukan pengembangan pesawat N219A bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia. Pengembangan diarahkan pada platform amfibi. Pesawat N219 amfibi sangat diperlukan bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

“Kita negara maritim, harus punya solusi untuk transportasi yang bisa masuk ke kepulauan yang tidak ada bandaranya. Jadi, salah satunya membuat pesawat penumpang tersebut jadi amfibi,” imbuh Heru.

Terkait riset penginderaan jauh, PR Penginderaan Jauh akan terus melakukan pengembangan metodologi dari teknologi penginderaan. Teknologi penginderaan jauh telah dimanfaatkan, seperti untuk zona potensi penangkapan ikan dan deteksi pencemaran laut.

Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia

“Ke depannya, kami mengupayakan supaya lebih banyak data dan lebih banyak output yang bisa jadi solusi untuk masalah di Indonesia dari penginderaan jauh,” pungkasnya.

PR Antariksa berfokus pada pengamatan matahari, karena banyak fenomena dari pengamatan matahari yang berdampak di bumi, seperti ionosfer. “Ionosfer itu lapisan paling tinggi dari atmosfer. Jenis atmosfernya itu terionisasi, jadi ada polaritas. Kondisi di sana memengaruhi transmisi radio, satelit navigasi dan komunikasi," kata Heru.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya