Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEGEMUKAN atau obesitas menjadi salah satu kondisi yang dikhawatirkan banyak orang di zaman modern akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan proporsi dari populasi yang memiliki faktor risiko obesitas pada penduduk berusia lebih dari 18 tahun meningkat dari 15,4% pada 2013 menjadi 21,8% di 2018.
Menjelang Hari Obesitas Sedunia, 4 Maret mendatang, berikut adalah tips mudah menjaga berat badan agar tetap ideal, dikutip dari siaran pers Tokopedia, Kamis (3/3).
Baca juga : Berat Badan Berlebih tanpa Obesitas, Risiko Kematian Lebih Rendah
Anda dapat menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas melalui olahraga secara rutin. Adapun olahraga yang dapat dilakukan seperti lari hingga bermain skateboard.
Praktisi kesehatan tidur Andreas Prasadja mengatakan durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu menghilangkan lebih banyak kalori.
"Tubuh manusia memiliki irama sirkadian yang membentuk ritme tubuh. Jika seseorang kurang tidur, stabilitas tubuhnya akan terganggu, mulai dari kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, kestabilan emosi hingga gangguan pada pencernaan dan metabolisme," kata Andreas.
Baca juga : Delapan Tips Kendali Porsi Makan untuk Turunkan Berat Badan
Celebrity Chef Norman Ismail menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan.
"Karbohidrat bukan musuh kita, konsumsilah sesuai kebutuhan atau tidak berlebih. Dalam penyajian satu piring, usahakan memasukkan lebih banyak makanan berserat, termasuk sayuran," jelas dia.
Pada sebagian orang, makan merupakan salah satu cara untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. Di sisi lain, kebiasaan ini apabila dilakukan secara berlebihan dapat memicu terjadinya obesitas.
Baca juga : Obesitas Hingga 200 Kilogram, Tukang Ojek di Tangerang Harapkan Bantuan Pemerintah
"Kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga, misalnya dengan melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan dan masih banyak lagi," ujar Psikolog Klinis Dewasa Nago Tejena.
Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk menghindari rokok dan alkohol yang dapat menyebabkan obesitas. Biasakan mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit. (Ant/OL-1)
Baca juga : Khawatir BB Naik Setelah Lebaran? Konsumsi Ini untuk Bakar Lemak Tubuh
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Pembatasan bertujuan agar anak tidak terpengaruh mengonsumsi makanan dengan kandungan garam, gula dan lemak tinggi yang kerap kali dipromosikan melalui iklan.
Obesitas terbukti meningkatkan risiko kanker empedu melalui pembentukan radikal bebas dan peradangan kronis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved