Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEGEMUKAN atau obesitas menjadi salah satu kondisi yang dikhawatirkan banyak orang di zaman modern akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan proporsi dari populasi yang memiliki faktor risiko obesitas pada penduduk berusia lebih dari 18 tahun meningkat dari 15,4% pada 2013 menjadi 21,8% di 2018.
Menjelang Hari Obesitas Sedunia, 4 Maret mendatang, berikut adalah tips mudah menjaga berat badan agar tetap ideal, dikutip dari siaran pers Tokopedia, Kamis (3/3).
Baca juga : Berat Badan Berlebih tanpa Obesitas, Risiko Kematian Lebih Rendah
Anda dapat menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas melalui olahraga secara rutin. Adapun olahraga yang dapat dilakukan seperti lari hingga bermain skateboard.
Praktisi kesehatan tidur Andreas Prasadja mengatakan durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu menghilangkan lebih banyak kalori.
"Tubuh manusia memiliki irama sirkadian yang membentuk ritme tubuh. Jika seseorang kurang tidur, stabilitas tubuhnya akan terganggu, mulai dari kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, kestabilan emosi hingga gangguan pada pencernaan dan metabolisme," kata Andreas.
Baca juga : Delapan Tips Kendali Porsi Makan untuk Turunkan Berat Badan
Celebrity Chef Norman Ismail menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan.
"Karbohidrat bukan musuh kita, konsumsilah sesuai kebutuhan atau tidak berlebih. Dalam penyajian satu piring, usahakan memasukkan lebih banyak makanan berserat, termasuk sayuran," jelas dia.
Pada sebagian orang, makan merupakan salah satu cara untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. Di sisi lain, kebiasaan ini apabila dilakukan secara berlebihan dapat memicu terjadinya obesitas.
Baca juga : Obesitas Hingga 200 Kilogram, Tukang Ojek di Tangerang Harapkan Bantuan Pemerintah
"Kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga, misalnya dengan melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan dan masih banyak lagi," ujar Psikolog Klinis Dewasa Nago Tejena.
Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk menghindari rokok dan alkohol yang dapat menyebabkan obesitas. Biasakan mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit. (Ant/OL-1)
Baca juga : Khawatir BB Naik Setelah Lebaran? Konsumsi Ini untuk Bakar Lemak Tubuh
Bingung memilih jam tangan? Simak tips berikut yuks sebelum menentukan membeli aksesori mana yang menarik.
Rambut yang lembut dan sehat mencerminkan kesehatan rambut yang optimal. Berikut beberap tips merwat rambut dari ahli rambut dr Nevtrisia Pratama, Sp. DVE.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah, tapi penting meningkatkan kualitas hidup seseorang. Simak tips untuk keluar dari zona nyaman.
Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan dan penumpukan sel kulit, yang dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Hal terpenting dalam memilih skincare adalah pastikan kita paham terhadap 2 hal, yakni jenis kulit kita serta kandungan di dalam produk yang akan digunakan.
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Eating disorder bukan hanya masalah naik-turun berat badan. Ada berbagai faktor di belakangnya, seperti trauma, depresi, gangguan kecemasan, dan tekanan lingkungan.
Lingkar pinggang sebaiknya jangan lebih dari 90 cm bagi laki-laki dan perempuan jangan lebih dari 80 cm.
Obesitas pada anak jangan disepelekan sebab akan mengundang penyakit lain, seperti jantung, diabetes, asma, otot dan lainnya.
Penyebab obesitas sebenarnya bukanlah susu, melainkan asupan makan yang berlebih, termasuk pola hidup yang tidak aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved