Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaku siap menggunduli rambutnya. Hal itu diungkapkan Ganjar untuk mendukung anak-anak pejuang kanker saat merayakan Hari Kanker Anak Sedunia.
Hal itu disampaikan, melalui video yang diposting di media sosial miliknya @ganjar_pranowo.
Dalam video tersebut, Ganjar menerima tantangan 'Berani Gundul' dari panitia peringatan Hari Kanker Anak Sedunia, Haryanto Halim, yang juga tokoh masyarakat di Kota Semarang.
"Video Mas Haryanto Halim saya terima beberapa waktu lalu. Gimana, kalau besok saya mau ikut cukur gundul? Ada yang mau bantu donasi untuk anak-anak pejuang kanker? Nanti kalau iya, langsung saja kirim donasi ke nomor rekening Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia," ujar Ganjar, Minggu (27/2/2022).
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Jawa Tengah akan menggelar acara peringatan Hari Kanker Anak Sedunia pada Senin (28/2). Acara tersebut akan diadakan di Mall Paragon Semarang.
"Yok ikut cukur gundul dan donasi pada mereka, sebagai tanda cinta untuk anak-anak pejuang kanker. Agar mereka tetap semangat dan lekas sehat. Yok lawan kanker pada anak. Better survival is achievable. Sehat semuanya ya,” ucap Ganjar.
Tak lama setelah diunggah, postingannya pun langsung dibanjiri komentar dari netizen.
Mereka mendukung dan mengapresiasi niat Ganjar untuk menggunduli rambut dan membantu anak pejuang kanker.
“Pak sampeyan kok idaman tenan to pak,” tulis pemilik akun @dimaspramana.
Namun, tak sedikit netizen yang menyayangkan rencana Ganjar menggunduli rambut. Mereka bilang, ciri khas Ganjar dengan rambut putihnya akan hilang.
"Wah bapak cukur gundul, kehilangan rambut putih ciri khasnya dong. Moga-moga tetep guanteng ya pak, tetap semangat," ungkap akun @ayusirodz.
"Jangan cukur gundul pak, tapi kita tetap donasi," timpal akun @deviagustina.
Sebelumnya, Haryanto Halim mengirim video Ganjar terkait acara peringatan Hari Kanker Anak Sedunia yang digelar Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
Dalam video itu, Haryanto meminta semua pihak untuk ikut bersimpati dan berempati pada anak-anak pejuang kanker dengan cara cukur gundul dan berdonasi.
"Ayo semuanya kita ikut gundul untuk menunjukkan empati dan mendukung mereka para pejuang kanker. Saya minta ke panitia, agar tokoh-tokoh juga diajak ikut cukur gundul, misalnya Pak Ganjar Pranowo atau Pak Hendrar Prihadi, siapa tahu mereka mau dan bisa mengajak masayarakat lainnya,” tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Menkes: Lebaran Tahun Ini Bisa Dirayakan Seperti Sebelum Masa Pandemi
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved