Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Deteksi Dini Kanker Payudara, Masyakarat Didorong Lakukan Sadari dan Sadanis

Widhoroso
22/2/2022 20:47
Deteksi Dini Kanker Payudara, Masyakarat Didorong Lakukan Sadari dan Sadanis
Ketua YKPI Linda Agum Gumelar(Ist)

MASYAKARAT, khususnya kaum perempuan, didorong untuk makin menggalakkan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) serta Periksa Payudara Klinis (Sadanis). Hal ini dibutuhkan untuk mencegah munculnya kanker payudara stadium lanjut.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar saat memberikan sambutan dalam acara 'Virtual Talkshow Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara: Peduli Sadari dan Sadanis dan Launching Project ECHO' Selasa (22/2). Menurut Linda, sekitar 70 persen pasien kanker payudara datang berobat ke dokter secara medis sudah dalam stadium lanjut.

"Kami yakin apabila semua orang (khususnya perempuan) secara rutin melakukan Sadari secara kontinu hari ke7–10 dari menstruasi hari pertama dan Sadanis, maka kejadian kanker payudara stadium lanjut dapat dicegah," ujar Linda.

Lebih jauh, Linda mengatakan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan dengan sejumlah organisasi, diantaranya BKOW Provinsi Sumatera Utara dan Komunitas Peduli Kanker Payudara Kabupaten Tangerang. Hal itu menunjukkan kepedulian pengurus kepada kesehatan anggotanya sekaligus dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas masyarakat.

Dikatakan Linda, dalam rangkaian kegiatan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day), pada 16 Februari 2022 telah dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara YKPI dengan Komunitas Peduli Kanker Payudara (KPKP) Kabupaten Tangerang untuk secara bersama melaksanakan Pilot Project/ Proyek Percontohan ECHO dengan tema “Penguatan Kemampuan Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Tenaga Kesehatan, Kader dan Masyarakat Perempuan di Kabupaten Tangerang Melalui Telementoring dan PelatihanT erstruktur”.

"Prinsip dari pilot proyek sesuai acuan dari ECHO (Extension of Community Healthcare Outcomes) adalah mempergunakan teknologi untuk memperkuat sumber daya yang sulit terjangkau melalui fasilitas online, teleconferencing, dan video recordingm," jelasnya.

Ketua KPKP Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar mengatakan pembekalan dan pengembangan kapasitas kader kesehatan terkait kanker payudara sangat penting untuk memasifkan kampanye Sadari sebagai langkah pencegahan. Sedangkan Ketua BKOW Sumatera Utara, Fahrizar Iskandar Hasibuan menyatakan masyarakat perlu mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai kanker payudara, termasuk langkah pencegahan melalui Sadari.

Di sisi lain, dokter onkologi dari RSUD Kabupaten Tangerang, dr Abdul Rachman mengatakan kanker payudara tidak hanya dapat dialami kaum perempuan, tetapi juga pria meski persentasenya kurang dari satu persen. Dijelaskan, pria bisa terkena kanker payudara, karena sama dengan perempuan memiliki puting.

Dikatakan, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara konvensional dan nonkonvensional. "Namun, yang perlu dilakukan adalah melakukan pengecekan pada payudara itu sendiri. Itu penting agar pasien tidak datang ke layanan kesehatan pada kondisi stadium lanjut," imbuh dia. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya