Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cuma Punya 8.978 Penghulu, Menag Minta Tambah Formasi

Zubaedah Hanum
26/1/2022 21:30
Cuma Punya 8.978 Penghulu, Menag Minta Tambah Formasi
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan penambahan jumlah formasi penghulu. Usulan ini disampaikan Menag, mengingat saat ini jumlah penghulu yang ada belum ideal untuk melayani nikah yang mencapai angka dua juta peristiwa per tahun.
 
Wacana penambahan formasi penghulu ini disampaikan Menag dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi VIII DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta. "Jumlah penghulu di Indonesia saat ini adalah 8.978 orang, jumlah ini masih setengah dari kondisi ideal untuk melayani pernikahan dua juta peristiwa setiap tahunnya, yang tersebar di 5.901 KUA seluruh Indonesia," ujar Menag sebagaimana dilansir di laman Kemenag.
 
Menag juga mengatakan bahwa setengah dari jumlah penghulu yang ada sekarang akan memasuki masa purna tugas sebagai ASN. “Jika dirata-rata akan ada sebanyak 400 orang penghulu yang pensiun setiap tahunnya,”ungkap Menag.
 
Jika hal ini tidak segera mendapat perhatian, Menag memprediksi dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan kekurangan penghulu. Saat ini Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam berupaya menambah kuota formasi calon penghulu namun yang diperoleh hanya 150 orang setiap tahunnya.
 
"Kurangnya kuantitas penghulu ini tentu akan mempengaruhi kualitas pelayanan publik yang diberikan pada masyarakat, meskipun begitu kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," imbuhnya.

Karenanya, Menag berharap Komisi VIII DPR sebagai mitra kerja Kementerian Agama dapat memberikan dukungan untuk dapat merealisasikan target pemenuhan kuota penghulu di seluruh Indonesia.
 
“Dengan kondisi ini tentunya dukungan dari Komisi VIII akan sangat membantu merealisasikan target pemenuhan kuota penghulu di seluruh Indonesia,” tutup Menag. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya