Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SUDAH menjadi kebiasaan bahwa saat perayaan Natal, orang memiliki kecenderungan untuk makan berlebihan, baik cemilan, makan besar, atau minuman manis.
Dilansir dari Indian Express, Minggu (26/12), The British Dietetic Association memperkirakan pada hari Natal saja orang mungkin mengonsumsi sekitar 6.000 kalori dan sebagian besar terjadi saat malam Natal.
Makan berlebihan ini akan terus berlanjut hingga perayaan Tahun Baru. Tidak heran jika rata-rata orang dewasa bobot tubuhnya akan bertambah sekitar 0,5-1kg selama liburan Natal.
Baca juga: Ini Kesalahan Diet yang Sering Dilakukan Saat Ingin Turun Berat Badan
Meskipun kedengarannya tidak banyak, berat badan yang diperoleh selama musim perayaan tidak selalu hilang di tahun baru.
Kenaikan berat badan berlebih ini selama bertahun-tahun dapat menyebabkan beberapa orang menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, yang mampu meningkatkan risiko berbagai kondisi, termasuk kanker, diabetes, hipertensi, atau stroke.
Penelitian menunjukkan memberi orang informasi tentang berapa menit berjalan (atau berlari) yang diperlukan untuk membakar kalori dari makanan atau minuman dapat membantu orang makan lebih sedikit dan menghindari kenaikan berat badan saat Natal. Jadi, berapa banyak berjalan yang perlu Anda lakukan untuk membakar makan malam Natal?
Untuk orang dewasa dengan berat 84 kg, dibutuhkan sekitar 12 jam berjalan mondar-mandir (sekitar empat mil per jam) untuk membakar kalori dari makan malam Natal rata-rata. Ini setara dengan berjalan kaki sekitar 50 mil.
Atau, jika Anda mau, Anda bisa jogging selama sekitar lima sampai enam jam.
Tentu saja, jumlah kalori dalam makan malam akan bergantung pada makanan apa yang Anda makan, bagaimana proses masaknya.
Misalnya, jika Anda melewatkan sesi camilan dan hidangan pembuka sebelum makan malam serta hanya mengonsumsi pencuci mulut bersama dua gelas anggur, mungkin makan malam Anda hanya mengandung sekitar 2.080 kalori.
Untuk seseorang dengan berat 84kg, ini hanya akan memakan waktu sekitar enam setengah jam berjalan untuk membakarnya.
Jumlah aktivitas fisik yang perlu Anda lakukan untuk membakar makan malam juga akan bergantung pada banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, dan berat badan.
Meskipun berjalan selama 12 jam berturut-turut bukanlah sesuatu yang ingin dilakukan siapa pun selama liburan, ada banyak cara mudah untuk menyelipkan aktivitas fisik setiap hari.
Misalnya, cobalah berjalan ke toko daripada menggunakan mobil atau motor. Anda juga bisa bersepeda di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Beberapa cara mudah lainnya untuk mengurangi kalori selama liburan termasuk mengemil dengan bijak, dan berhati-hati dengan porsi Anda. Jika Anda mendapati bahwa berat badan bertambah setelah Natal, jangan berkecil hati dan cobalah untuk fokus mengurangi camilan, dan tetapkan tujuan untuk mengembalikan berat badan seperti semula. (Ant/OL-1)
Salak sering jadi pilihan camilan sehat untuk membantu menjaga berat badan. Kandungan seratnya tinggi, membuat perut kenyang lebih lama
Namun, beberapa suplemen mengandung pemanis tambahan yang bisa menambah kalori, sehingga penting untuk memperhatikan komposisinya terutama saat diet.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Diet tidak selalu berarti mengurangi makan, tapi lebih kepada mengatur jenis, jumlah, dan waktu konsumsi makanan dan minuman.
Makanan ini umumnya tinggi serat, air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak dan gula, sehingga cocok untuk diet sehat dan menurunkan berat badan.
Salad buah biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan cocok sebagai cemilan, makanan penutup, atau menu diet.
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Pola makan mencerminkan gaya hidup seseorang dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved