Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

Ferdian Ananda Majni
10/12/2021 12:00
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter
Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/12/2021).(ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 10 - 11 Desember 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, dan perairan utara Jayapura," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Jumat (10/12).

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Akan Dukung PTM Efektif di 2022

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Selat Alas - Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sumbawa - P. Sumba

Perairan selatan P. Sawu, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna, perairan timur Bintan - Kep. Lingga, perairan utara P. Bangka, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah - Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan Bitung - Sitaro

Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat dan timur Kep. Halmahera, perairan utara Sorong, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Banda bagian utara, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Kaimana - Amamapare, Laut Arafuru bagian timur.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan selatan Jawa Tengah - P. Lombok, Selat Bali - Selat Lombok bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTB, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan utara Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Manokwari - Biak, perairan utara Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Hamahera - Papua.

Baca jugaSatgas: Varian Baru Bekal Tangani Covid-19 di Masa Mendatang

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya