Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PERKEMBANGAN penanganan pandemi covid-19 per (17/11) secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 458 orang sembuh per hari. Dilansir dari laman Satgas Covid-19, adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.099.857 orang (96,4%).
Sementara kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah sebanyak 51 kasus dan totalnya menjadi 8.390 kasus (0,2%).
Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), pada Rabu (17/11) bertambah sebanyak 522 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.251.945 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 13 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.698 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 279.216 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 7.177 kasus.
Baca juga: Penelitian: Orang yang belum Divaksin Berpotensi jadi Agen Penular
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 713.506 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 132 juta orang atau 132.006.377 orang.
Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 909.032 orang dan totalnya meningkat melebihi 86 juta orang atau angka tepatnya 86.279.716 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 3.413 orang dan kumulatifnya melebihi 1,1 juta orang atau 1.197.579 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 172 orang dan kumulatifnya 848.851 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 69 orang dan kumulatifnya 691.155 orang, Jawa Tengah menambahkan 52 orang dan kumulatifnya 454.329 orang, Jawa Timur menambahkan 34 orang dan kumulatifnya 369.117 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 27 orang dan kumulatifnya 150.690 orang.
Kemudian pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 160 kasus dan kumulatifnya 707.111 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 130 kasus dan kumulatifnya 863.034 kasus, Jawa Timur menambahkan 44 kasus dan kumulatifnya 399.029 kasus, Jawa Tengah menambahkan 38 kasus dan kumulatifnya 485.920 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 25 kasus dan kumulatifnya 156.397 kasus.
Pada kasus aktif per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi di Papua sebanyak 1.686 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.402 kasus, Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus, Lampung sebanyak 612 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 593 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 8 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Diantaranya Jawa Tengah menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 30.189 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 14.723 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 5.264 kasus.
Sementara 5 provinsi lainnya menambahkan 1 kasus harian yaitu Jawa Timur dengan kumulatifnya 29.673 kasus, diikuti DKI Jakarta dengan kumulatifnya 13.590 kasus, Lampung dengan kumulatifnya 3.838 kasus, Sulawesi Selatan dengan kumulatifnya 2.236 kasus serta Bangka Belitung dengan kumulatifnya 1.452 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 50.940.689 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.883.450 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 41.357.603 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,24% dan positivity rate spesimen mingguan (7 - 13 November 2021) di angka 0,26%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 38 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 193.830 orang dan kumulatifnya 34.100.429 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 29.848.484 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 193.308 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,27% dan positivity rate orang mingguan (7 - 13 November 2021) di angka 0,24%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
GRUP Lippo menggelar program renovasi 1.500 rumah desa dimulai dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur.
HARGA beras berbagai jenis di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali mengalami kenaikan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg.
KAKORLANTAS Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangkaian kunjungan silaturahmi ke dua pesantren besar di Jawa Timur.
PULUHAN ribu ton gula milik Petani di Jawa Timur (Jatim) tidak terserap pasar. Mereka mengancam akan mogok massal jika tidak ada solusi dari pemerintah agar gula milik petani segera terserap.
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa. Kenali lokasi, fakta unik, dan pesona Puncak Mahameru yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved