Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAHASISWA Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis atau yang lebih dikenal dengan Kalbis Institute Kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan memenangkan Olimpiade Akuntansi Tingkat Perguruan Tinggi bertajuk “Insect 5.0 Online Competition” yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia Jawa Barat (IAI-JaBar).
Kompetisi yang diikuti oleh puluhan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia itu, merupakan salah satu kompetisi Akuntansi yang rutin diadakan. Pada kompetisi ini Kalbis Institute diwakili oleh kakak beradik yaitu Caldy yang merupakan mahasiswa Akuntansi angkatan 2018 dan Clandy yang merupakan mahasiswa Akuntansi angkatan 2017.
Torehan itu menambah deretan panjang preestasi keduanya. Sebelumnya, kedua Caldy dan Clandy sudah beberapa kali memenangi lomba dan masuk dalam mahasiswa berprestasi di Kalbis Institute.
Baca juga : Cegah Dini Komplikasi Ginjal pada Pengidap Diabetes
“Prodi Akuntansi Kalbis Institute sangat memperhatikan perkembangan mahasiswa kami dari berbagai aspek terutama aspek softskill dan hardskill. Hardskill mahasiswa kami pertajam dengan berkolaborasi dengan organisasi profesi akuntan baik nasional maupun internasional. Sedangkan untuk aspek softskill, kami selalu menyediakan wadah bagi para mahasiswa akuntansi untuk berkembang termasuk untuk berprestasi di kancah nasional dan internasional. Salah satu bukti nyata adalah Clandy dan Caldy yang berhasil meraih juara 1 di INSECT 5.0 yang diadakan oleh IAI JABAR.” Ujar Ketua Studi Program Studi Akuntansi Kalbis Institute Budi Kurniawan.
Selain itu kedepannya juga Kalbis Institute akan terus meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan program internasional.
“Kalbis Institute berkomitmen penuh untuk terus menyediakan pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia. Sebagai contoh saat ini kami sudah bekerjasama dengan International University of Applied Science dari Jerman yang terintegrasi dengan London South Bank University di Inggris, sehingga bagi mahasiswa memiliki kesempatan untuk bisa lulus dengan triple degree. Hal hal seperti itu yang terus kita tambah dan perbaiki sehingga kualitas SDM di Indonesia terus meningkat dan mampu memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Indonesia.” Ujar Raymond Christantyo, Head of Branding and Communication Kalbis Institute. (RO/OL-7)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved