Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Potensi Gelombang Tinggi, Warga Diminta Waspadai Banjir Rob

M. Iqbal Al Machmudi
16/9/2021 19:48
Potensi Gelombang Tinggi, Warga Diminta Waspadai Banjir Rob
Petugas membersihkan sampah saat banjir rob melanda wilayah Muara Angke, Jakarta.(Antara)

WARGA diminta mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-17 September 2021. Sebab, gelombang tinggi dikhawatirkan menyebabkan banjir rob.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir rob di beberapa wilayah akan berdampak signifikan di beberapa daerah. 

Baca juga: BMKG: Jakarta Siaga Banjir Dalam Seminggu ke Depan

"Jika faktor adalah gelombang tinggi, yang dikhawatirkan adalah banjir rob. Banjir rob biasanya berdampak sangat signifikan bagi beberapa kabupaten atau kota di sepanjang Pantura Jawa," ujar Abdul saat dihubungi, Kamis (16/9).

Adapun sejumlah daerah yang rawan banjir rob, yakni Serang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Batang, Semarang, Demak, Pati, hingga Tuban. Menurutnya, banjir rob pada tahun ini bisa lebih parah, jika dari arah hulu juga ditambah debit sungai yang tinggi akibat hujan.

Lebih lanjut, Abdul mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Terutama nelayan, agar mewaspadai potensi gelombang tinggi dan terus memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Setelah 6 Hari, Banjir di Palangka Raya Akhirnya Surut

"Untuk jangka panjang, Perpres Nomor 51 Tahun 2016 tentang batas sempadan pantai, harus benar-benar bisa terimplementasi di daerah," pungkasnya.

Dengan adanya daerah buffer, kata Abdul, bisa digunakan untuk rehabilitasi ekosistem pesisir, yang sangat bermanfaat untuk mendukung mitigasi bencana berbasis ekosistem.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya