Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA DKI Jakarta diminta bersiap-siap untuk menghadapi potensi munculnya banjir di wilayah Ibu Kota dalam seminggu ke depan. Warga diminta siap siaga menghadapi banjir karena munculnya beberapa faktor pemicu fenomena cuaca ekstrem seperti Madden Julian Oscilliaton (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kevin.
Deputi Bidang Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogisika (BMKG), Guswanto, menambahkan, ketiga fenomena tersebut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia dalam seminggu ke depan.
"MJO, gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya," kata Guswanto.
Selain itu, lanjutnya, suhu muka laut juga terpantau masih hangat, sehingga ini mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan.
Baca juga: Anies Anggap Pujian Gibran untuk Seluruh Jajaran di DKI Jakarta
Berdasarkan kondisi yang ada, maka BMKG mengatakan, adanya potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Hujan lebat tersebut akan terjadi pada periode 14 hingga 20 September 2021.
Fenomena ini berdampak pada timbulnya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, atau tanah longsor.
DKI Jakarta dan provinsi di sekitarnya, seperti Banten dan Jawa Barat, masuk dalam level siaga banjir dan tanah longsor.(OL-4)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved