Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
WARGA DKI Jakarta diminta bersiap-siap untuk menghadapi potensi munculnya banjir di wilayah Ibu Kota dalam seminggu ke depan. Warga diminta siap siaga menghadapi banjir karena munculnya beberapa faktor pemicu fenomena cuaca ekstrem seperti Madden Julian Oscilliaton (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kevin.
Deputi Bidang Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogisika (BMKG), Guswanto, menambahkan, ketiga fenomena tersebut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia dalam seminggu ke depan.
"MJO, gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya," kata Guswanto.
Selain itu, lanjutnya, suhu muka laut juga terpantau masih hangat, sehingga ini mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan.
Baca juga: Anies Anggap Pujian Gibran untuk Seluruh Jajaran di DKI Jakarta
Berdasarkan kondisi yang ada, maka BMKG mengatakan, adanya potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Hujan lebat tersebut akan terjadi pada periode 14 hingga 20 September 2021.
Fenomena ini berdampak pada timbulnya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, atau tanah longsor.
DKI Jakarta dan provinsi di sekitarnya, seperti Banten dan Jawa Barat, masuk dalam level siaga banjir dan tanah longsor.(OL-4)
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
Banjir yang kerap melanda Jakarta kembali menjadi sorotan. Dampaknya tidak main-main: kemacetan parah, aktivitas ekonomi warga terganggu, hingga kerusakan berbagai infrastruktur vital.
Banjir besar yang melanda Jakarta dua hari sebelumnya merupakan kejadian luar biasa akibat rob, curah hujan tinggi, serta banjir kiriman dari wilayah hulu.
Peningkatan genangan ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi, pasang maksimum air laut, dan luapan sejumlah sungai utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved