Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
JUMLAH orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) naik lebih dari dua kali lipat sejak 1990. Ini menurut penelitian besar yang diterbitkan pada Rabu (25/8). Penelitian menemukan setengah dari semua penderita--sekitar 720 juta orang--tidak diobati pada 2019.
Hipertensi secara langsung terkait dengan lebih dari 8,5 juta kematian setiap tahun dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit stroke, jantung, dan hati. Untuk mengetahui tingkat hipertensi berkembang secara global selama 30 tahun terakhir, tim internasional dari Non-Communicable Disease Risk Factor Collaboration (NCD-RisC) menganalisis data dari lebih dari 1.200 penelitian nasional yang mencakup hampir setiap negara di dunia.
Baca juga: Penderita Hipertensi di Kanada dan Peru paling Rendah
Mereka menggunakan pemodelan untuk memperkirakan tingkat tekanan darah tinggi di seluruh populasi serta jumlah orang yang minum obat untuk kondisi tersebut. Analisis menemukan bahwa pada 2019 ada 626 juta wanita dan 652 juta pria yang hidup dengan hipertensi.
Itu mewakili kira-kira dua kali lipat dari perkiraan 331 juta wanita dan 317 juta pria dengan kondisi pada 1990. Analisis menemukan bahwa 41% wanita dan 51% pria dengan tekanan darah tinggi tidak menyadari kondisi mereka. Ini berarti ratusan juta orang tidak diobati secara efektif.
Baca juga: Olahraga Bermanfaat untuk Cegah Demensia
"Meskipun kemajuan medis dan farmakologis selama beberapa dekade, kemajuan global dalam manajemen hipertensi telah lambat, dan sebagian besar orang dengan hipertensi tetap tidak diobati," kata Majid Ezzati dari Imperial College London dan penulis studi senior. (AFP/OL-14)
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Keadaan ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah selama kehamilan, yang memerlukan pengawasan ketat. Penanganan yang baik dapat menghindari masalah serius
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
SEORANG penumpang pesawat Jetstar JQ-110 rute Perth-Denpasar berinisial SRC, 59, warga negara Australia, terjatuh dan pingsan di area kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/7).
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved