Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Proning Tidak Disarankan untuk Ibu Hamil dan Penderita Gangguan Jantung

Atalya Puspa
14/7/2021 12:16
Proning Tidak Disarankan untuk Ibu Hamil dan Penderita Gangguan Jantung
Petugas ambulans beristirahat di area parkir Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM Astari Parnindya Sari mengungkapkan, posisi proning untuk pasien sesak nafas tidak disarankan untuk beberapa orang.

Beberapa di antaranya adalah wanita hamil, pasien dengan trombosis vena, pasien dengan gangguan jantung, serta patah tulang panggul. Kelompok orang tersebut harus tetap mendapatkan oksigen saat mengalami sesak.

Ia menyampaikan teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien covid-19. Kendati begitu, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Pemerintah Tingkatkan Target Vaksinasi Covid-19 Jadi 208 Juta Penduduk

“Posisi prone (tengkurap) bisa membantu menaikan saturasi oksigen dalam tubuh. Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Meskipun prone bisa membantu menaikan saturasi, tetapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap membutuhkan tambahan oksigen,” katanya dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (14/7).

Astari menjelaskan posisi prone dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung. Pasalnya, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal. Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.

“Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikan saturasi,” tuturnya.

Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas? Astari menyampaikan bahwa ada tiga posisi yang bisa dilakukan. Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki. Kedua, tidur menyamping dengan mletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki. Ketiga, tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya