Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Erick Thohir: Ivermectin, Terapi Covid-19 Kantongi ​Restu BPOM dan Kemenkes

M Iqbal Al Machmudi
21/6/2021 22:27
Erick Thohir: Ivermectin, Terapi Covid-19 Kantongi ​Restu BPOM dan Kemenkes
Erick Thohir(Antara)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan obat antiparasit Ivermectin telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Obat tersebut menurut studi bisa dijadikan sebagai obat untuk terapi pencegahan dan penanganan covid-19.

"Kami juga sampaikan obat Ivermectin alhamdulillah izin edarnya dari BPOM dan kami terus melakukan komunikasi intensif kepada Kementerian Kesehatan sesuai dan BPOM, obat Ivermectin ini tentu harus dapat izin dokter untuk pengguna keseharian," kata Erick dalam konferensi pers kunjungan Menteri BUMN ke kantor pusat PT Indofarma (Persero) di Cikarang, Jawa Barat, Senin (21/6).

Baca juga: UN Leaders Summit: Menteri BUMN Ajak Pemerintah dan Swasta Capai SDGs

Saat ini obat antiparasit tersebut sedang dilakukan uji stabilitas. Kemudian diproduksi Indofarma ini sudah mulai dengan kapasitas 4 juta tablet per bulan bisa menjadi solusi menghadapi virus korona.

"Bahwa terapi penyembuhan dan kesadaran diri sehingga risiko penularan bisa diturunkan obat ivermectin ini dianggap dalam terapi cukup baik. Sekali lagi Ivermectin bukan obat covid," tegas Erick.

Langkah ini juga sebagai ikhtiar Kementerian BUMN membantu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang sudah ditetapkan pemerintah daerah, TNI dan Polri. BUMN membantu dalam segi penyediaan obat.

Baca juga: Erick Thohir Akan Rangkul Semua Pihak Majukan Ekonomi Syariah

"Dari studi yang ada Ivermectin dapat membantu dari terapi pencegahan harganya per tablet Rp5-7 ribu lalu dikonsumsi 2-3 tablet per hari pada saat terapi," tuturnya.

"Penyembuhan untuk terapi sedang dari hari pertama hingga ke 4 bisa mengonsumsi obat ini tapi balik lagi ini bisa bagian dari terapi bukan obat covid," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya