Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOMITMEN PPM School of Management (PPM SoM) untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berpengetahuan dan memiliki praktik bisnis beretika terus digencarkan.
PPM SoM baru-baru ini menghadirkan program non-gelar yang disebut Mini Magister Manajemen (Mini MM) bagi para eksekutif dan pemilik bisnis.
Selama ini, pendidikan bergelar khususnya setara pascasarjana di bidang manajemen dipandang sebagai cara terbaik untuk mengasah kapasitas berpikir konseptual di bidang bisnis karena sifatnya yang sistematis dan memiliki kerangka yang komprehensif.
Sayangnya, tidak semua eksekutif dan pemilik bisnis memiliki peluang untuk mengikuti program pascasarjana karena terkendala waktu, biaya, dan kesempatan.
Untuk itulah, PPM SoM merancang program Mini MM untuk memberikan stimulus-stimulus serupa program MM/MBA kepada para eksekutif dan pemilik bisnis dengan metode pengajaran yang partisipatif dan dinamis, di mana peserta diajak untuk berdinamika melalui presentasi, diskusi kelompok, dan pembahasan kasus. Tujuannya, agar para peserta program dan pemilik bisnis ini dapat meningkatkan kompetensi di bidang manajemen dan bisnis.
Ada dua modul yang bisa dipilih oleh peserta, yakni Business Development Program setara 6 mata kuliah dan Strategic Human Resources Development setara 4 mata kuliah. Menariknya, setiap modul yang dipilih memberikan sesi berbagi ilmu dengan Guest Lecture dari praktisi top manajemen perusahaan-perusahaan BUMN dan nasional.
Keunggulan lain dari program Mini MM adalah kesempatan untuk waive saat melanjutkan program MM di PPM SoM. Maksudnya, modul atau mata kuliah yang sudah diperoleh saat Mini MM tidak perlu diikuti lagi saat mengambil program MM-EM/MME. Dengan begitu, biaya program MM menjadi lebih terjangkau dan waktu kuliah menjadi lebih singkat.
Meski demikian, ada jangka waktu yang diberikan untuk menggunakan kesempatan waive ke program MM PPM SoM, yakni maksimal 5 tahun setelah mengikuti program Mini MM.
Pada 2021 ini, program Mini MM akan berlangsung dalam dua periode. Periode pertama pada Mei dan periode selanjutnya pada November. Persyaratan yang diterapkan pun relatif mudah.
Peserta merupakan lulusan pendidikan minimal S1, memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, ataupun merupakan pemilik bisnis yang telah menjalankan usaha minimal 1 tahun.
PPM SoM telah merancang program Mini MM dengan baik, sehingga memastikan tak bakal mengganggu pekerjaan para eksekutif. Perkuliahan akan berlangsung secara online via aplikasi Zoom selama dua pekan yang terbagi dalam 8 sesi, sudah termasuk sesi Guest Lecture dan ujian. Adapun waktu kuliah dilaksanakan pada Senin-Jumat setelah office hour dan Sabtu full day.
PPM SoM merupakan Sekolah Tinggi dengan sistem penjaminan mutu internal terbaik di Indonesia (Kemenristekdikti – 2019). Dengan status tersebut, tidak heran jika PPM SoM senantiasa turut serta membangun sektor pendidikan dan perkembangan bisnis tanah air dengan menyelenggarakan Program Mini MM yang dikhususkan bagi para eksekutif dan pemilik bisnis.
Apalagi, PPM School of Management memiliki keunggulan dalam networking di bidang manajemen dan bisnis yang sangat luas.
Sasaran dari program ini adalah mempersiapkan peserta untuk berpikir analitis dan integratif khususnya di bidang manajemen, sehingga mampu menyusun strategi pengembangan bisnis yang kreatif dan inovatif untuk menerapkan best practices manajemen di dalam industri.
Tunggu apa lagi? Mari merasakan pengalaman belajar dan meningkatkan kompetensi di bidang manajemen dan bisnis bersama PPM School of Management.
Informasi lebih lanjut mengenai program Mini MM dapat diakses di https://ppmschool.ac.id/program/program-mini-mm/ atau kunjungi akun Instagram @ppmschool untuk informasi terbaru. (RO/OL-09)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved