Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Calon Jemaah Haji Diharapkan Terima Apapun Keputusan Pemerintah

Syarief Oebaidillah
03/5/2021 19:45
Calon Jemaah Haji Diharapkan Terima Apapun Keputusan Pemerintah
Asrama Haji di Kota Gorontalo, Gorontalo(ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

HINGGA saat ini Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian penyelenggaraan  ibadah haji tahun ini.

Terkait itu,Wamenag Zainut Tauhid meminta para calon jemaah haji Indonesia dapat bersabar menunggu kepastian dan dapat memahami serta menerima keputusan pemerintah .

"Kami meminta masyarakat khususnya para calhaj Indonesia bersabar dan  dapat  menerima keputusan apapun dari pemerintah, termasuk keputusan yang paling pahit jika tahun ini tidak ada pemberangkatan ibadah haji, " kata Wakil Menteri Agama ( Wamenag) Zainut Tauhid Saadi kepada Media Indonesia, Senin (3/5)

Zainut  menjelaskan akibat pandemi covid 19  yang belum melandai bahkan terjadi peningkatan masif di India membuat semua pihak amat berhati hati.

"Jadi bukan hanya Indonesia juga termasuk semua negara di dunia yang para calhaj nya belum mendapat kepastian  haji digelar tahun ini, " ujar Zainut.

Menurutnya karena sudah memasuki bulan Ramadhan yang biasanya kepastian haji dilaksanakan oleh pemerintah maka Kemenag dan DPR akan kembali menggelar rapat khusus guna memastikan haji tahun ini.

Baca juga: BNPT: Tasawuf Agama (Ihsan) Sebagai Vaksin Radikal Terorisme

"Kemenag dipimpin Menag akan ada rapat  khusus bersama DPR membahas mendalam kepastian haji dan keputusan yang akan diambil pemerintah, " tegasnya.

Hoaks
Zainut juga meminta kepada semua elemen masyarakat tidak menyebarkan isu-isu menyesatkan yang.membuat masyarakat memperoleh informasi tidak benar alias hoax soal haji. Ia mencontohkan isu pembatalan jemaah haji Indonesia karena penggunaan Vaksin.

Kemudian  isu jemaah haji Indonesia ditolak Arab Saudi karena memiliki tunggakan pembayaran akomodasi di negara tersebut. "Itu bohong besar alias hoax karena, berita tersebut tidak benar," tandas Zainut.

Selain itu, lanjut dia, muncul hoax  lainnya bahwa pembatalan jemaah haji Indonesia oleh Arab Saudi akibat adanya peradilan terhadap seseorang.

"Semua.tidak benar," tandas Zainut tanpa merinci peradilan tersebut.

Mantan Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini mengimbau berita hoaks atau kebohongan terkait pelaksanaan ibadah haji dihentikan guna  menciptakan situasi yang  kondusif serta.membuat para calhaj menjadi tenang.

"Betapapun kondisi yang ada Pemerintah Indonesia masih terus berikhtiar dengan berbagai persiapan  di dalam negeri maupun di Arab Saudi mengantisipasi pelaksanaan haji tahun ini," pungkas Zainut.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya