12 Rektor Perempuan Jalin Sinergi Perkuat Program Kampus Merdeka

Syarief Oebaidillah
29/4/2021 20:42
12 Rektor Perempuan Jalin Sinergi Perkuat Program Kampus Merdeka
Ilustrasi perguruan tinggi(Ilustrasi)

SEBANYAK 12 rektor perempuan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menjalin kolaborasi untuk memperkuat program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Een Herdiani menilai kerja sama lintas kampus akan memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan.

“Bidang Seni Budaya adalah bidang yang universal, ilmu apapun sangat berkaitan dengan bidang kami sehingga saya menganggap penting kerja sama ini karena kami perlu menegmbangkan ilmu seni dengan berbagai disiplin ilmu yang lain,” kata Een yang menginisiasi program tersebutr dalam keterangannya.

Ke-12 rektor perempuan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April lalu. Ruang lingkup MoU meliputi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, Peningkatan Sumber Daya Manusia, Tata Kelola, Pengembangan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta kegiatan lain yang disepakati bersama.

Een mengatakan MoU itu juga relevan dengan program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) mulai dari kewirausahaan, mahasiswa, magang, pertukaran mahasiswa, pelatihan, penelitian, pengabdian bersama, dan lainnya.

Baca juga : PTS Dengan Jumlah Mahasiswa Di Bawah 1000 Orang Akan Dimerger

“Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan dan bimbingan dari perguruan tinggi yang besar yang sudah menjadi badan layanan umum (BLU), PTN Badan Hukum (PTN BH), yang tentu menjadi tempat belajar bagi ISBI,” kata Een.

Een menegaskan, MoU juga menjadi penanda perjuangan demi kesetaraan kaum perempuan dan laki-laki yang dirintis RA Kartini. Een mengatakan sosok RA Kartini yang inspiratif, perempuan kuat, dan tidak lelah berjuang, serta tidak pernah takut melakukan kebenaran walau harus berkorban.

“Saya yakin para rektor di sini pun sosok yang kuat, gigih, seperti Kartini,” ujarnya.

Menurut Een, pada era milenial, emansipasi memberikan kesempatan sama bagi perempuan untuk berprestasi di berbagai bidang seperti halnya laki-laki. Dia mengatakan ISBI Bandung juga mempunyai sejumlah program pemberdayaan perempuan.

“Namun, kita perlu ingat bahwa sebagai perempuan, di tengah semangat emansipasi perempuan tetap harus dalam kodratnya,” kata Een. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya