Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkes Berupaya Penuhi Syarat Jamaah Ikut Ibadah Haji

Atalya Puspa
25/4/2021 21:15
Kemenkes Berupaya Penuhi Syarat Jamaah Ikut Ibadah Haji
Jamaah umrah menunaikan ibadah dengan mengenakan masker(AFP/Handout Saudi Arabia Ministry of Hajj and Umra)

KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk mendukung semua persyaratan bagi calon jemaah haji dan umrah agar bisa berangkat ke tanah suci.

"Pada prinsipnya Kemenkes akan mendukung kebutuhan jamaah haji dan umrah sesuai dengan kebutuhan," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Minggu (25/4). 

Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan bahwa setiap orang yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin menggunakan vaksin bersertifikat dari World Health Organization. 

Adapun, Saat ini Arab Saudi menggunakan tiga merek vaksin, yakni AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Ketiganya pun telah mendapatkan sertifikasi dari WHO dan termasuk ke dalam emergency use listing (EUL). Sementara itu, Sinovac yang kini digunakan di Indonesia belum mendapatkan EUL dari WHO. 

Baca juga : Prokes Wajib Diterapkan di Keseharian Cegah Covid-19 Varian Baru

Namun demikian, Nadia menegaskan, saat ini Sinovac telah memenuhi kriteria WHO dan sedang berproses untuk mendapatkan EUL. 

"EUL adalah proses seperti BPOM yang menggunakan EUA. Saat ini sendiri Sinovac sudah memenuhi kriteria WHO. Ini karena untuk Covax, makanya semua harus mendapatkan EUL," bebernya. 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covis-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, setiap negara berhak memiliki aturannya masing-masing. Namun demikian, ia menegaskan vaksinasi hanya merupakan salah satu upaya menekan penyebaran covid-19, sementara yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Kalau ada negara yang menerapkan aturan spesifik, silakan saja. Tapi harus ingat prinsip dasar 3M dan 3T. Karena virus ini tidak kenal jenis vaksin. Dia hanya kenal dengan manusia yang rentan. Itu saja," ucap Wiku. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya