Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
STUNTING masih menjadi permasalahan bagi Indonesia yang mana percepatanan penanganannya pun menjadinprioritas pemerintah. Dalam mencegah stunting ini diperlukan tingginya asupan nutrisi. Hal ini bisa didapat dari asam amino assensial.
Menurut Menurut Pakar penyakit nutrisi dan metabolik anak, Damayanti Rusli Sjarif, asam amino ini bisa didapat dari protein dari berbagai macam makanan, terutama protein hewani seperti telur, ikan, daging hingga ayam.
"Seseorang kekurangan zat gizi sampai dia mengalami perawakan pendek karena kurang makro nutriennya. Jadi makno nutriennya itu karbohidrat, energi dan protein. Dan bukan hanya protein tapi asam amino essensialnyua," kata Damayanti dalam konferensi pers Frisian Flag, Kamis (15/4),
Ia menambahkan, pertumbuhan anak memerlukan protein dengan asam amino essensial lengkap dan cukup. Asam amino essensial ini merupakan jenis asam amino yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau minuman.
Setidaknya, ada 9 jenis asam amino esensial yang memainkan peran penting untuk kesehatan tubuh, yaitu: Phenylalanine, Valine, Threonine,
Tryptophan, Methionine, Leucine, Isoleucine, Lysine, Histidine. Kesembilan asam amino tersebut memiliki berbagai macam fungsi di dalam tubuh seperti membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, misalnya jaringan otot, kulit, kuku, jaringan ikat, saraf, dan rambut, emproduksi energi, menghasilkan antibodi untuk membentuk daya tahan tubuh, mendukung proses tumbuh kembang bayi dan anak-anak, m enunjang penyerapan berbagai mineral, seperti zinc dan selenium, mempercepat proses penyembuhan luka, mendukung produksi hemoglobin dan sel darah merah, memproduksi kolagen hingga mengatur nafsu makan, siklus tidur, dan suasana hati atau mood.
Ia pun mengatakan, protein hewani harus ada dalam makanan pendamping air susu Ibu (MPASI) anak. Hal itu dibuktikan oleh penelitian di Afrika yang pernah membandingkan anak yang memiliki pola makan vegan atau sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani dengan anak yang makan protein hewani.
Dari penelitian tersebut, hasilnya, anak yang mengonsumsi protein hewani memiliki tubuh lebih tinggi dibandingkan yang hanya mengonsumsi protein nabat
Lebih lanjut ia mengungkapkan, kondisi stunting harus menjadi perhatian bersama karena kondisi ini pun dapat melemahkan otak anak. Dengan kata lain kemampuan berpikir yang kurang. Kekurangan gizi kronik dari protein yang harusnya dibutuhkan anak menghambat kemampuan otak untuk bekerja. Hal itu bisa terjadi hingga masa panjang anak beranjak dewasa.
Ia menjelaskan, metabolisme otak menggunakan 50-60 persen dari asupan kalori harian. Maka jika asupan kurang, otak akan mengalami kekurangan IQ.
"Usia di bawah dua tahun adalah angka yang tepat untuk memperbaiki gizi anak agar tidak alami stunting. Bila lewat dari usia tersebut, yang bisa diperbaiki adalah fisiknya saja," kata Damayanti. (OL-13)
Baca Juga: Empat Rumah Sakit di Yogja Lakukan Pilot Studi VCO untuk Covid-19
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Keterlibatan ayah tidak hanya membentuk aspek fisik anak, tapi, juga mempengaruhi kepercayaan diri dan keberanian mengambil risiko.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved