Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

8 Korban Meninggal Dampak Gempa Malang Terima Santunan Kematian

Suryani Wandari Putri Pertiwi
12/4/2021 09:17
8 Korban Meninggal Dampak Gempa Malang Terima Santunan Kematian
Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Jawa Timur, Minggu (11/4/2021)(ANTARA/Zabur Karuru)

KEMENTERIAN Sosial telah menyantuni santunan kematian untuk delapan orang meninggal akibat gempa 6,1 magnitudo di Kabupaten Malang dan sekitarnya. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris korban meninggal 5 orang di Kabupaten Lumajang dan 3 orang di Kabupaten Malang.

"Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal 5 orang di Kabupaten Lumajang dan 3 orang di Kabupaten Malang. Nanti di Kabupaten Lumajang akan diserahkan Pak Dirjen (Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin)," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Minggu (11/4).

Nilai santunan korban meninggal diberikan sebesar Rp15 juta/jiwa. Sehingga untuk 8 jiwa total nilai santunan sebesar Rp120.000.000. Sedangkan bantuan logistik tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tekah dibantu velbet, matras lembar, tenda payungm tenda serbaguna keluarga merah, tenda gulung merah dan kasur merah. Nilai bantuannya sebesar Rp343.511.510.

Kemudian bantuan logistik tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Kabupaten Malang berupa matras lembar, kids ware, food ware, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah, kasur merah dengan nilai Rp105.074.490.

Bantuan ini belum terhitung dari bantuan sebanyak 3 truk yang sudah lebih dulu dikirimkan. Kepada seluruh pihak terkait, Mensos mendorong agar bantuan tersebut dipastikan terdistribusi dengan baik kepada masyarakat terdampak bencana.

"Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak/ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak/ibu bisa bersabar. Dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” kata Mensos, didampingi Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin.

Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok rentan. Mensos menemui ibu hamil di Lumajang yang akan melahirkan dan menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan. Juga para lansia mendapatkan lokasi pengungsian sementara yang lebih aman.

Untuk posko pengungsi, Mensos menyatakan saat ini ada sebanyak 13 lokasi.

"Sesuai arahan Bapak Menko PMK, nanti akan disatukan menjadi hanya 2 lokasi saja. Karena yang ada saat ini pun ada yang tidak aman," lanjut Mensos.

Ia menjelaskan, sebanyak 428 rumah direlokasi ke daerah yang aman. Karena kondisi rumahnya mengkhawatirkan, berada di daerah dengan kemiringan tajam. 

"Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah," katanya. 

Posko pengungsi telah disiaplkan salah satunya di Stadion Taman Asri, Malang.

baca juga: Mensos Kunjungi Lokasi Dampak Gempa Malang

Sementara itu, dalam kunjungannya ke lokasi bencana di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Minggu dini hari, Mensos meminta kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang hadir mendampingi agar mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah yang rusak dan berada di tebing.

"Sebaiknya di luar karena rumah di tebing tidak memungkinkan untuk ditempati khawatir terjadi gempa susulan," ujarnya. 

Risma juga meminta untuk segera didirikan dapur dapur umum dan tenda pengungsian bagi warga terdampak. Serta pendataan warga agar lebih mudah dalam hal pendistribusian bantuan sehingga dipastikan bahwa bantuan betul betul sampai kepada warga yang terdampak. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya