Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk sigap dalam menginformasikan cuaca ekstem.
Bahkan, Direktur Jenderal Bina Adwil Kemendagri Safrizal Z.A mengungkapkan sudah berulang kali meminta pemda untuk memantau potensi cuaca ekstrem, sebagaimana informasi dari BMKG.
"Kita telah beberapa kali minta pemda untuk memantau cuaca ekstrem melalui berbagai alat," ujar Safrizal ketika dihubungi, Selasa (6/4).
Baca juga: Jokowi Instruksikan BMKG Gencarkan Informasi Cuaca Ekstrem
Selain memantau cuaca ekstrem dan memberikan informasi mengenai potensi bencana, seperti banjir dan longsor, pemda juga diimbau untuk menyiapkan prosedur peringatan dini (early warning system). Tujuannya agar mitigasi bencana dapat cepat dilakukan.
"Lalu, segera menginformasikan kepada masyarakat. Informasi kepada masyarkat adalah salah satu jenis layanan dasar yang disediakan oleh pemda," pungkas Safrizal.
Baca juga: 10 Tahun Terakhir, Dua Bencana Banjir Besar Melanda NTT
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan BMKG untuk menggencarkan penyebaran informasi terkait potensi cuaca ekstrem, terutama akibat Siklon Tropis Seroja. Jokowi, sapaan akrabnya, ingin informasi tersebut diserap secara baik oleh pemda dan masyarakat. Sehingga, berbagai persiapan dan antisipasi bisa dilakukan dengan optimal.
Diketahui, Siklon Tropis Seroja mengakibatkan bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Siklon tropis ini berdampak di delapan wilayah, yakni Kupang, Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Bencana tersebut menyebabkan ribuan warga mengungsi dan ratusan orang meninggal dunia. Pun, masih ada puluhan orang yang dilaporkan hilang.(OL-11)
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar mengatakan, pihaknya akan mendalami substansi putusan tersebut sambil melakukan pembahasan secara internal.
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Anggaran semuanya berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkecuali biaya perjalanan dibebankan pada para kepala daerah.
Retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN ini untuk mengukuhkan persatuan sebagai satu bangsa.
Wamendagri mengungkapkan pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah
Kemendagri juga masih mempertimbangkan terkait apakah pihaknya akan memanggil kepala daerah yang bersangkutan, sebab informasi tersebut masih perlu didalami secara jelas dan detail.
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Kupang, serta hujan ringan di Denpasar dan Mataram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved