Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Wapres: Infak dan Sedekah Turut Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi

Humaniora
19/3/2021 11:00
Wapres: Infak dan Sedekah Turut Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi peran dan kontribusi masyarakat melalui sumbangan dana sosial keagamaan seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) maupun sumbangan gotong-royong lainnya atas dasar kemanusiaan.

"Hal itu terbukti sangat membantu masyarakat yang membutuhkan dan menjadi komplemen program pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan secara virtual dalam Doa Kebangsaan, Kamis (18/3), dilansir dari laman Kemenag.

Dana sosial keagamaan yang diberikan umat beragama selama masa pandemi ini menurutnya menjadi salah satu bentuk solidaritas untuk mengadapi masa-masa sulit saat pandemi. Karena menurut Ma’ruf Amin, modal terbesar dalam menghadapi tantangan dan cobaan apa pun adalah persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa. 

Baca juga: Itagi: 94% Warga Indonesia Percayai Vaksin Covid-19

"Tantangan dan cobaan seberat apa pun akan terasa ringan, apabila kita teguh beriman dan bersatu padu. Sebaliknya kondisi sebaik apapun, akan terasa hampa dan hilang makna, apabila jiwa kita menjauh dari Tuhan dan hidup dalam perseteruan, kebencian dan kecurigaan satu sama lain," ucap Wapres.

Menurut Ma’ruf Amin, pandemi covid-19 juga berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Akibat dari pembatasan sosial yang dimaksudkan untuk menghidari penularan virus, kegiatan ekonomi pun menjadi terkendala. Pemutusan hubungan kerja serta meningkatnya pengangguran menjadi hal yang tak terelakkan untuk terjadi di negeri ini. 

"Untuk mengatasi persoalan tersebut pemerintah telah mengambil langkah yang luar biasa seperti refocussing dan realokasi APBN tahun 2020-2021. Pada tahun 2020 pemerintah telah menyediakan tidak kurang Rp 695 triliun untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi,”ungkap Ma’ruf Amin. 

“Untuk tahun 2021 pemerintah mengalokasikan Rp 699 triliun. Lebih dari separuh alokasi dana tersebut diperuntukkan bagi bantuan sosial rumah tangga dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil," sambungnya. 

Lebih lanjut, Ma’ruf menyampaikan diperlukan ikhtiar ruhaniah, di samping usaha lahiriah untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu, ia memandang kegiatan doa kebangsaan lintas agama sangat tepat untuk mengetuk pintu langit agar pandemi corona segera berlalu. 

"Sebagai bangsa yang beriman, upaya-upaya besar yang telah dan sedang ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat, harus disertai pula dengan ikhtiar batiniah melalui doa dan permohonan kepada Zat yang Maha Mulia, Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," kata dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya