Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Setelah Vaksinasi, BPPT Siap Berburu Inovasi Mengatasi Pandemi

Siswantini Suryandari
17/3/2021 13:43
Setelah Vaksinasi, BPPT Siap Berburu Inovasi Mengatasi Pandemi
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Gedung BPPT Jl Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (17/3/2021)(Dok BPPT)

SELURUH karyawan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mulai melaksanakan vaksinasi covid-19, Rabu (17/3). Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan kolaboratif antara  BPPT dengan Dinas Kesehatan DKI, Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan serta Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Kepala BPPT Hammam Riza dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan  vaksinasi ini merupakan upaya memberikan perlindungan kepada seluruh SDM BPPT yang tentu saja harus sehat dalam mendukung seluruh pelaksanaan kegiatan pengembangan inovasi teknologi untuk keluar dari pandemi melalui berbagai upaya 4T (Tracking, Tracing, Testing dan Treatment).
 
"Pelaksanaan vaksinasi di BPPT tentu saja tetap dengan mengedepankan upaya digitalisasi, yang merupakan bagian dari upaya 4T melalui aplikasi PC (Pantau Covid) 20 dan Sistem Informasi Jaringan Elektronik Manajemen Poli BPPT (Sijempol)," jelas Hammam dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3).
 
Adapun peserta vaksinasi sebanyak 3.437 orang yang divagi menjadi empat hari, mulai 17-20 Maret.

"Diharapkan pemberian vaksin ini akan menguatkan upaya kita membentuk imunitas atau kekebalan kelompok, atau herd immunity. Sehingga BPPT  siap untuk divaksin, kemudian siap untuk berburu inovasi sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi dan diberikan kemampuan dalam menghasilkan seluruh pengkajian dan penerapan inovasi teknologi untuk negeri," pungkas Hammam.

Dari keterangan Badan POM bahwa vaksin merupakan antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh dan bagiannya yang telah diolah berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan. Apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. 

baca juga: UI Siap Dukung Atasi Covid-19 Dengan Berbagai Riset

Vaksin berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara efisien dengan mengaktifkan respon tubuh terhadap penyakit tertentu. Selanjutnya, jika virus atau bakteri yang sama masuk kembali ke dalam tubuh di masa depan, maka tubuh bisa mengenali dan tahu bagaimana cara melawannya. BPOM juga menjelaskan semua vaksin yang sudah melewati uji klinis dan disetujui oleh badan otoritas terkait sangat aman. Negara-negara pengguna vaksin hanya akan menggunakan dan mendistribusikan vaksin yang sudah memenuhi uji kualitas dan standar keamanan yang tinggi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya