Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko membenarkan adanya pemberhentian pulahan awak kapal Baruna Jaya. Para pekerja non-PNS eks kapal riset milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu diberhentikan tanpa menerima pesangon.
"Sesuai regulasi, honorer di lembaga pemerintah selalu berbasis kontrak tahunan dan wajib diberhentikan pada akhir tahun anggaran. Dan tentu tidak ada pesangon, kalau ada pesangon itu melanggar hukum," ujar Handoko kepada Media Indonesia, Senin (3/1).
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Lantas, menurutnya pemberhentian awak non-PNS memang sudah sesuai dengan kontrak dan regulasi yang berlaku. Akan tetapi yang terjadi sebelum-sebelumnya adalah perpanjang kontrak otomatis setelah masuk tahun anggaran baru.
"Tapi memang praktek selama ini, seperti otomatis diperpanjang setelah memasuki tahun anggaran baru. Nah hal semacam ini yang tidak kami perbolehkan lagi," tuturnya.
Layaknya tenaga kontrak, Handoko mengatakan bahwa para awak boleh mendaftar kembali menjadi awak kapal Baruna Jaya. Mereka juga bisa mendaftar ke kapal lain dengan gaji atau tunjangan yang lebih baik.
Baca juga : Pemerintah Waspadai Kenaikan Kasus Omikron di Dunia
"Ya bebas, mereka bisa mendaftar ke mitra operator yang akan mengoperasionalkan kapal kami atau ke perusahaan pelayaran lain. Kalau mereka mendapat penawaran lebih baik, mereka juga bisa keluar kapan saja selama ini," jelasnya Handoko.
Seorang awak kapal Baruna Jaya, Yohanes Christian melalui akun Twitter-nya @foriyes menyampaikan bahwa lebih dari 50 awak kapal termasuk dirinya diberhentikan pada akhir 2021. Mereka merupakan pekerja non-PNS yang menandatangani kontrak kerja ketika Baruna Jaya masih di bawah BPPT.
"Ya, dari kami, 50-an awak non-PNS kapal riset Baruna Jaya ex BPPT sebagian besar adalah kepala keluarga harus kehilangan pekerjaan," tulisnya.
Dia mengakui bahwa sebagian dari mereka sudah lama mengabdi. Bahkan ada yang sampai 19 tahun lamanya. Mereka juga terlibat dalam berbagai operasi termasuk menjalani misi SAR.
"Beberapa dari kami sudah mengabdi 19 tahun bahkan terlibat dalam misi SAR Sriwijaya, Lion air, Adam air, dan lain-lain," ungkapnya. (OL-7)
Jika dilihat dari jangka panjang, implementasi rekrutmen nondiskriminatif adalah investasi menuju lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan manusiawi.
Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih bakal didirikan di berbagai wilayah Indonesia.
Tanpa penataan sistem pelatihan kerja yang inklusif lintas usia, ketimpangan kompetensi dapat menimbulkan ketegangan antargenerasi di tempat kerja.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PD DKI Jakarta Kusworo mengkhawatirkan rancangan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok dapat meningkatkan angka pengangguran.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kondisi ketenagakerjaan saat ini mengalami penurunan sehingga perlu diimbangi dengan pertumbuhan jumlah wirausaha.
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved