Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Komisi VII memberikan bantuan teknologi unit pengolahan air siap minum (Arsinum) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (12/10).
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Kepala Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Dadang Moh Nurjaman mengatakan bakti inovasi merupakan bentuk pemasyarakatan hasil riset kepada khalayak.
Baca juga: Polres Tuban Kirim 40 Ribu Liter Air Bersih bagi Warga Perbukitan
"Ini merupakan bentuk dukungan BRIN berupa produk hasil riset yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas. Produk Arsinum ini dihibahkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air siap minum," kata Dadang di sela-sela peresmian operasi Arsinum di Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Dadang mengatakan teknologi Arsinum BPPT yang dipasangkan di lokasi rumah singgah Yayasan Gelora Serayu merupakan produk inovasi yang telah teruji dengan menggunakan serangkaian tekenologi proses. Mulai dari pre-treatment, penyaringan ultrafiltrasi dan penyaringan reverse osmosis.
"Air dari teknologi Arsinum telah memenuhi standar air minum yang aman berdasarkan hasil uji laboratorium," ujarnya.
Menurutnya, kapasitas produksi teknologi Arsinum setiap harinya mampu mencapai 5 ribu liter. Itu artinya setara dengan 25 ribu gelas. Sehingga dengan teknologi ini diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan air siap minum masyarakat.
Dia mengatakan, sejauh ini, inovasi BPPT tersebut telah dirancang dan dikembangkan di lebih dari 50 lokasi dari Aceh sampai Papua.
"Mereka yang memanfaatkan di antaranya adalah masyarakat terpencil, warga pesisir, kepulauan dan lainnya. Selain memenuhi kebutuhan air minum yang aman dan sehat, tentu saja juga mengurangi konsumsi plastik dari air minum kemasan," ujarnya.
Sementara Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto mengatakan teknologi Arsinum ini merupakan jawaban atas kebutuhan air siap minum masyarakat.
"Nantinya, air dari teknologi Arsinum di Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas akan diberikan gratis kepada masyarakat. Silakan tukang becak, pemulung, tukang parkir untuk meminta air di sini. Paling nantinya yang dikomersialkan tidak banyak, cukup 25% saja," kata Sugeng.
Sugeng juga menjanjikan nantinya akan ada tambahan lagi teknologi Arsinum untuk masyarakat di Banyumas dan Cilacap.
"Saya akan minta lagi untuk dua unit di Cilacap dan dua unit lagi di Banyumas. Selain itu, nanti akan ada teknologi Arsinum dengan kapasitas besar untuk masyarakat Kampung Laut, Cilacap," tambahnya. (OL-1)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Fasilitas air siap minum tersedia di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Blok M
Keran air siap minum ini adalah sebagai bagian usaha besar mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
MASYARAKAT Tanpa Riba (MTR) Bekasi membangun fasilitas air minum gratis untuk masyarakat. Kali ini berlokasi di Kampung Percetakan Indostar, seberang Stasiun kota Bekasi.
"Jadi Kami yakin dengan kesepakatan ini maka Jakarta sudah di dalam rute yang tepat dan kecepatan yang sudah diprediksi untuk ini nanti bisa selesai segera ."
Konsumen sudah dapat menikmati layanan pesan antar sejak 6 Juni lalu.
DPRD DKI Jakarta mendorong PAM Jaya mengintensifkan sosialisasi kepada warga terkait dengan air siap minum tanpa perlu diproses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved