Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPPT Pasang Buoy Tsunami Generasi Terbaru di selatan Malang

Siswantini Suryandari
09/3/2021 09:06
BPPT Pasang Buoy Tsunami Generasi Terbaru di selatan Malang
Pemasangan buoy tsunami generasi terbaru yang diprogramkan oleh BPPT(Dok BPPT)

MENJAWAB arahan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rakernas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tahun 2021 Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi di Istana Negara, Senin (8/3). BPPT telah melakukan pemasangan Buoy tsunami generasi terbaru di selatan Malang. 

Pemasangan Buoy tsunami generasi terbaru di selatan Malang ini diluncurkan hari ini, Selasa (9/6) disaksikan oleh Kepala BPPT Hammam Riza, Kepala BMKG Dwikorita dan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) serta seluruh tim INA TWES secara daring dan luring. Wilayah selatan Jawa dari hasil penelitian para ahli geologi dan tsunami internasional memiliki potensi tsunami cukup besar dan belum dilepas.

Dalam waktu dekat pemasangan juga akan dilakukan di di selatan Bali (Buoy DPS), selatan Cilacap (Buoy CXP), selatan Selat Sunda (Buoy SUN), perairan Gunung Anak Krakatau (Buoy GAK), Barat Bengkulu (Buoy BKG) dan Barat Pulau Nias (Buoy GNS). 

Banyaknya pemasanhan Buoy ini karena Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia dan berada di dalam cincin api (ring of fire) Pasifik. Indonesia juga berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Kondisi geologis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana gempa tektonik, letusan gunung api dan longsoran bawah laut yang dapat memicu terjadinya tsunami. 

Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan mengatakan sebagai upaya untuk mendukung percepatan penyampaian informasi tsunami kepada masyarakat dalam Program Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), BPPT telah mengembangkan teknologi pemantauan tinggi muka air laut untuk peringatan dini tsunami.  

"Teknologi peringatan dini tsunami yang dikembangkan yaitu: teknologi pemantauan berbasis platform buoy (InaBuoy), Indonesia Cable Based Tsunameter (InaCBT) dan Indonesia Coastal Acoustic Tomography (InaCAT). Untuk buoy, saat ini BPPT telah mengembangkan produk inovasi baru berupa InaBuoy Generasi 3.1 (InaBuoy G3.1) yang dilengkapi dengan advance features, disesuaikan dengan kebutuhan untuk keberlangsungan sistem yang lebih lama dan fungsi keamanan," kata Hammam.

Sampai dengan 2024, InaBuoy tsunami direncanakan terpasang dan beroperasi di 13 (tiga belas) lokasi meliputi perairan Gunung Anak Krakatau (Buoy GAK), Selatan Selat Sunda (Buoy SUN), Barat Bengkulu (Buoy BKG), Barat Pulau Nias (Buoy GNS), Selatan Cilacap (Buoy CXP), Selatan Malang (Buoy MLG), Selatan Bali (Buoy DPS), Utara Sulawesi (Buoy GTO), NTT Bagian Timur (Buoy KPG), Maluku (Buoy AMB), Talaud (Buoy TAL), Sorong (Buoy SON) dan Utara Papua (Buoy DJJ).

Sebagai bagian dari pencapaian target, pada tanggal 7-8 Maret 2021, BPPT telah melakukan pemasangan (deployment) InaBuoy G3.1 di selatan Malang (Buoy MLG) dengan menggunakan wahana Kapal Riset Baruna Jaya IV yang dioperasikan oleh Balai Teknologi Survei Kelautan.

Pemasangan sistem Buoy MLG diawali dengan deployment OBU (Ocean Bottom Unit) ke dasar laut. OBU dilengkapi dengan peralatan sensor muka air laut (pressure sensor) dan berfungsi sebagai tsunameter. 

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan komunikasi dengan OBU guna memverifikasi data pressure sensor OBU serta mendapatkan posisi fix OBU di dasar laut. Deployment surface buoy (yang berfungsi sebagai stasiun relay untuk pengiriman data hasil pengukuran pressure sensor ke stasiun penerima data) dilaksanakan sehari kemudian setelah data pressure sensor OBU dan posisi fix OBU sudah terverifikasi. 

baca juga: BPPT Lakukan Survei di Selatan Pulau Jawa Sekaligus Pasang Buoy

Saat ini, sistem Buoy MLG telah aktif berfungsi, data pressure sensor OBU telah diterima oleh surface buoy menggunakan media akustik dan diteruskan dari surface buoy ke stasiun penerima data InaTOC (Indonesia Tsunami Observation Center) yang berlokasi di Gedung Kemenko Marves Lantai 20, Jakarta menggunakan media satelit. Posisi Buoy MLG berjarak sekitar 138km dari selatan kota Malang, Jawa Timur, tepatnya pada koordinat 112d31’34”E, 9d11’41”S dan OBU berada di kedalaman sekitar 2042m. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya