Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendongeng, Alternatif Pengasuhan Anak di Masa Pandemi Covid-19

Atalya Puspa
14/2/2021 14:25
Mendongeng, Alternatif Pengasuhan Anak di Masa Pandemi Covid-19
Artis Artika Sari Devi rajin mendongeng untuk anak-anaknya.(Instagram)

MEMBACAKAN dongeng dan bercerita pada anak kerap dilakukan oleh artis Artika Sari Devi dan sejumlah selebriti lainnya. Bercerita menjadi stimulasi yang sangat baik bagi perkembangan otak, imajinasi, kemampuan berbahasa, dan mengolah emosi bagi anak. Hal ini menjadi penting dilakukan terutama dalam masa tumbuh kembang anak yang harus menjadi perhatian kita semua.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa mendongeng dapat menjadi cara untuk menguatkan ikatan batin antara anak dengan orang tua atau pengasuhnya. Dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak belajar dari rumah, mereka tentunya sudah merasa bosan, resah, dan khawatir dengan situasi yang tidak menentu ini.

“Menjaga anak-anak dari keterpaparan Covid-19 memang harus menjadi prioritas. Meskipun demikian, tumbuh kembang anak juga harus menjadi perhatian utama sebab periode tumbuh kembang anak ini tidak dapat terulang. Banyak sekali manfaat yang didapat dari bercerita dan mendongeng bagi anak, khususnya dalam menunjang tumbuh kembang anak dan menghadirkan nilai-nilai keteladanan dan kebahagiaan dalam keluarga,” tuturnya pada Webinar Dongeng Nusantara Yayasan Atsanti dalam keterangan resmi, Minggu (14/2).

Lebih lanjut Bintang mengatakan tidak hanya itu, melalui mendongeng orang tua juga bisa mengajarkan kekayaan budaya dan tradisi dari seluruh nusantara. Salah satu kekayaan nusantara yang wajib dijaga dan dilestarikan adalah dongeng atau cerita rakyat Indonesia.

Ketua Yayasan Atsanti, Nilo Wardhani mengatakan Webinar Dongeng Nusantara Yayasan Atsanti dengan tema ”Dongeng Nusantara dalam Tumbuh Kembang Anak dan Keluarga Indonesia” merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Ulang Tahun Yayasan Atsanti yang pertama.

“Setahun kami berjalan, kami berupaya mewujudkan visi dan misi Yayasan Atsanti untuk menjadi jembatan antar generasi terdahulu dan sekarang. Kami juga berkomitmen untuk membuat berbagai aktivitas dan menjadi wadah bagi para pecinta budaya melalui dongeng dan dongeng nusantara. Hal ini semata-mata sebagai wujud cinta kami dalam upaya melestarikan warisan budaya melalui dongeng,” ujar Dhani.

Melalui dongeng Nusantara, pihaknya berharap bisa memberikan pesan moral dan nilai-nilai kepada anak-anak, sekaligus menggugah minat anak tentang warisan budaya Indonesia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya