Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

RI dan Iran Sepakati Kontrak Dagang Pengadaan Alat Hemodialisa

Insi Nanrika Jelita
03/2/2021 22:59
RI dan Iran Sepakati Kontrak Dagang Pengadaan Alat Hemodialisa
Alat hemodialisa(MI/Adam Dwi)

INDONESIA dan Iran meningkatkan hubungan dagang melalui kontrak pengadaan 700 alat hemodialisa atau mesin untuk proses cuci darah sampai dengan 2025. 

Kontrak ini disepakati oleh perusahaan Indonesia Barakahmedika Nusantara Co. dan Arya Teb Firouz Co. dari Iran pada Rabu (3/2) yang disaksikan oleh Duta Besar RI di Tehran Ronny P. Yuliantoro dan perwakilan dari Kantor Wakil Presiden Iran Bidang Sains dan Teknologi. 

Iran sendiri diklaim sebagai salah satu dari enam negara yang memproduksi alat hemodialisa secara lengkap (hardware dan software) dan berteknologi tinggi.

"Kami menyambut baik rencana kerja sama pendirian fasilitas perakitan alat hemodialisa di Indonesia. Adanya kemungkinan alih teknologi dan terbentuknya lapangan pekerjaan yang akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia," ujar Ronny dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rabu (3/2).

Baca juga : Pemotongan Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Disesalkan    

Ronny mengatakan, kedua negara akan terus meningkatkan kolaborasi dan kemitraan bisnis, khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan. 

Kemitraan bisnis tersebut, lanjutnya, diharapkan mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan bagi Indonesia dan Iran, salah satunya melalui peningkatan kapasitas Indonesia dalam mengembangkan kemandirian dan peningkatan daya saing Industri farmasi dan alat kesehatan.

Kontrak dagang dengan Iran tersebut, urai Ronny, sejalan dengan prioritas diplomasi Indonesia di 2021, antara lain soal membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Pihaknya akan berfokus pada penguatan kerja sama membangun industri kesehatan nasional, industri bahan baku obat, farmasi, alat kesehatan dan penguatan kerja sama pengembangan riset dan transfer teknologi

Ronny menyebut, kesepakatan ini dipayungi oleh MoU kerja sama kesehatan yang sudah ditandatangani pada 26 Oktober 2018 lalu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya