Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi yang melanda Majene, Sulawesi Barat, merupakan fenomena yang kurang lazim. Jika mencermati aktivitas gempa Majene saat ini, tampak produktivitas gempa susulannya sangat rendah.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hal itu. Padahal sebaran stasiun seismik BMKG sudah cukup baik di daerah tersebut.
Artinya, gempa-gempa kecil pun akan dapat terekam dengan baik. Akan tetapi, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Majene miskin gempa susulan (lack of aftershocks).
"Fenomena ini agak aneh dan kurang lazim. Gempa kuat di kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan magnitudo 6,2 mestinya diikuti banyak aktivitas gempa susulan. Akan tetapi hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga hari kedua pascagempa utama magnitudo 6,2 hingga saat ini baru terjadi 23 kali gempa susulan," kata Daryono dalam keterangan resmi, Sabtu (16/1).
Ia melanjutkan jika dibandingkan dengan kejadian gempa lain dengan kekuatan yang hampir sama, biasanya pada hari kedua sudah terjadi gempa susulan sangat banyak. Bahkan, lanjutnya, di hari kedua sudah dapat mencapai jumlah sekitar 100 gempa susulan.
Baca juga: BMKG Perkirakan Penyebab Fenomena Aneh Gempa Majene
(OL-14)
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 15 Juli 2925. Sebagian kawasan ibu kota akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Menurut BMKG Jawa Barat, terdapat 11 wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan. Sementara itu, prakiraan cuaca 16 wilayah Jawa Barat lainnya diprakirakan akan cerah hingga berawan.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Pada Kamis, 10 Juli 2025, dunia akan disuguhkan keindahan langit malam yang istimewa: Buck Moon, nama tradisional untuk Bulan Purnama di bulan Juli.
Cancel culture di Korea Selatan adalah fenomena sosial di mana individu, terutama selebriti dan figur publik, dikritik dan dikucilkan oleh masyarakat karena tindakan yang kontroversial.
Pencairan es di Antarktika menjadi salah satu dampak nyata dari perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Fenomena ini ternyata dapat mengaktifkan gunung berapi yang tersembunyi
Fenomena langit yang langka dan menakjubkan akan menghiasi malam di awal tahun 2025. Parade planet, di mana beberapa planet tampak sejajar di langit malam, menjadi daya tarik
Fenomena astronomi selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, dan malam ini, 21 Januari 2025, Anda memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan parade enam planet
Perputaran Bumi pada porosnya atau yang kita kenal dengan rotasi Bumi tidak berlangsung dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved