Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

NasDem Usulkan Pemerintah tetap Buka Opsi Vaksinasi Mandiri

Putra Ananda
12/1/2021 14:06
NasDem Usulkan Pemerintah tetap Buka Opsi Vaksinasi Mandiri
Kampanye vaksin Covid-19(MI/Andri Widiyanto)

FRAKSI Partai Partai NasDem mendorong agar pemerintah membuka skema vaksinasi mandiri yang segala kebutuhannya dipenuhi secara swadaya oleh warga. Vaksinasi mandiri ini diserukan utamanya bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial lebih.

"Jadikan skema ini sebagai perwujudan semangat gotong royong sebagai satu bangsa dalam upaya menghentikan penularan virus corona," ungkap Ketua Fraksi Partai NasDem Ahmad Ali di Jakarta, Rabu (13/1).

Pemerintah sendiri akan memulai program vaksinasi nasional covid-19 esok Rabu (13/1). Pemberian vaksin difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo sendiri yang menjadi orang pertama yang akan divaksin.

"Kesediaan Presiden untuk menjadi yang pertama sebagai penerima vaksin ini tentunya dimaksudkan agar rakyat Indonesia tidak lagi terjebak pada perdebatan mengenai keamanan dan keabsahan vaksin yang kita gunakan untuk menyudahi wabah covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun ini," ungkapnya.

Pemerintah sendiri telah memprogramkan vaksinasi sebanyak 5,8 juta dosis, dengan prioritas utama para tenaga kesehatan. Selanjutnya, berturut-turut di bulan Februari 10 juta dosis vaksin; Maret 13,3 juta vaksin; dan April 20,4 juta vaksin. Saat ini, Indonesia telah memiliki 3 juta vaksin Sinovac. Pekan ini dikabarkan akan datang lagi 15 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku.

"Kabar ini tentu patut kita apresiasi dan sambut dengan besar hati. Namun demikian, dengan hitungan di atas maka hingga bulan April 2021 mendatang, jumlah penduduk yang tervaksinasi baru mencapai 49,5 juta jiwa," tuturnya.

Baca juga: Kedatangan 14 ribu Vaksin Sinovac di Aceh Besar

Kenyataan tersebut disinggung Ali, akan terus beriringan dengan naiknya angka kasus positif covid-19. Sementara itu kita membutuhkan kecepatan untuk mencapai situasi herd immunity, dengan setidaknya 180 juta jiwa harus tervaksinansi dari 250 juta penduduk Indonesia.

"Oleh karena itu, harus ada langkah-langkah alternatif agar proses vaksinasi nasional tidak berjalan secara linier. Langkah simultan perlu dirumuskan agar target imunitas nasional tidak membutuhkan waktu tertalu lama," paparnya.

Ali melanjutkan, selain agar jiwa warga negara terlindungi, langkah simultan ini juga diharapkan akan mempercepat upaya pemulihan berbagai dimensi kehidupan bangsa yang banyak terdisrupsi akibat pandemi Covid-19 ini. NasDem juga mendukung berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemerintah terkait penyediaan vaksin ini, baik itu dari Sinovac, Novavax, COVAX/GAVI, AstraZeneca, dan Pfizer/BioNTech.

"NasDem percaya bahwa Pemerintah telah memperhatikan seluruh aspek yang diperlukan dalam rangka penyediaan vaksin yang aman bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik