Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SELAMA pandemi Covid-19, sebagian masyarakat ragu pergi ke rumah sakit. Namun pada sejumlah kondisi, kita tak boleh menunda-nunda ke rumah sakit untuk berkonsultasi. Salah satunya ialah ketika mencurigai anak mengalami gejala kanker.
“Kanker anak dapat disembuhkan. Kuncinya, deteksi dan pengobatan dini. Jadi, jika orangtua curiga anak terkena kanker, jangan tunda ke rumah sakit. Yang penting, patuhi protokol pencegahan Covid-19,” ujar dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi dari FKUI/RSCM, Prof. dr. Djajadiman Gatot SpA(K), pada webinar "Pengenalan Dini Kanker pada Anak di Era Pandemi Covid-19" yang digelar Yayasan Ongkologi Anak Indonesia (YOAI), Sabtu (12/9).
Prof Djajadiman menjelaskan kanker bisa terjadi pada semua usia bahkan pada bayi baru lahir. Sekitar 2%-3% dari seluruh kasus kanker adalah kanker pada anak.
Angka kejadiannya 10-130 kasus per sejuta anak dengan kematian sekitar 10%. Sepertiga dari kasus kanker anak adalah jenis leukemia akut.
Selain leukemia, jenis kanker pada anak antara lain tumor otak, retinoblastoma (kanker mata), limfoma, neuroblastoma, tumor wilms (kanker ginjal), rabdomiosarkoma (kanker otot), dan kanker tulang,
Kanker pada bayi maupun anak kecil gejalanya sulit diketahui, karena mereka tidak dapat mengungkapkan keluhannya. Di sinilah pentingnya kewaspadaan orangtua untuk mengenali gejalanya untuk dikonsultasikan pada dokter. Apa saja yang perlu diwaspadai?
Prof Djajadiman menjelaskan, gejala kanker pada anak antara lain berat badan terus menurun tanpa sebab, sakit kepala terutama pagi hari dan kadang disertai muntah, bengkak atau nyeri menetap pada tulang, sendi, atau tungkai.
Lalu, ada benjolan di perut, leher, selangkangan, ketiak, yang terus membesar. “Saat memandikan anak, sesekali raba dan tekan area yang rentan terjadi benjolan untuk mendeteksi dini,” sarannya.
Gejala lain, timbul bercak biru di kulit atau perdarahan yang sebab. Anak sering infeksi/demam. Ada bintik putih di mata yang mengkilap, seperti mata kucing kena sinar di malam hari. Muntah dan mual terus menerus. Anak sering kelelahan, lemah, dan pucat. Anak pandangannya ganda atau kabur. “Bisa jadi karena ada tumor di kepala yang medesak saraf penglihatan,” kata Prof Djajadiman.
Jika orangtua curiga anaknya mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Menemukan gejala kanker di tahap dini memang sulit namun pengobatannya mudah. Sebaliknya, gejala di tahap lanjut mudah diketahui namun pengobatannya jauh lebih sulit.
“Kanker anak sangat potensial untuk disembuhkan jika diketahui sejak dini dan segera diobati,” tegas Prof Djajadiman.
Bisakah kanker pada anak dicegah? Menurut Prof Djajadiman, pencegahan sulit dilakukan karena penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Diduga, karena mutasi genetik sejak lahir dan paparan lingkungan seperti radiasi, dan infeksi vis.
"Tidak ada bukti kanker anak diturunkan, kecuali retinoblastoma. Diketahui, anak-anak down syndrome lebih rentan terkena kanker dibanding anak biasa sehingga orangtua perlu lebih waspada," jelasnya.
Covid-19 dan Kanker
Terkait dengan Covid-19, menurut Prof Djajadiman, jika anak dicurigai kanker tetapi terjangkit Covid-19, maka obati dulu Covid-19-nya, dan kalau memungkinkan sambil menegakkan diagnosis kankernya.
Apabila anak yang sedang menjalani pengobatan kanker tertular Covid-19, pengobatan kankernya perlu dikurangi atau dihentikan sementara sampai sembuh dari Covid-19.
“Memang harus hati-hati, sebab pengobatan kanker seperti kemoterapi akan melemahkan sistem imun,” pungkas Prof. Djajadiman. (Nik/OL-09)
Berendam di hot tub mampu meningkatkan suhu inti tubuh lebih efektif dibandingkan duduk di sauna.
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved