Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELAMA pandemi Covid-19, sebagian masyarakat ragu pergi ke rumah sakit. Namun pada sejumlah kondisi, kita tak boleh menunda-nunda ke rumah sakit untuk berkonsultasi. Salah satunya ialah ketika mencurigai anak mengalami gejala kanker.
“Kanker anak dapat disembuhkan. Kuncinya, deteksi dan pengobatan dini. Jadi, jika orangtua curiga anak terkena kanker, jangan tunda ke rumah sakit. Yang penting, patuhi protokol pencegahan Covid-19,” ujar dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi dari FKUI/RSCM, Prof. dr. Djajadiman Gatot SpA(K), pada webinar "Pengenalan Dini Kanker pada Anak di Era Pandemi Covid-19" yang digelar Yayasan Ongkologi Anak Indonesia (YOAI), Sabtu (12/9).
Prof Djajadiman menjelaskan kanker bisa terjadi pada semua usia bahkan pada bayi baru lahir. Sekitar 2%-3% dari seluruh kasus kanker adalah kanker pada anak.
Angka kejadiannya 10-130 kasus per sejuta anak dengan kematian sekitar 10%. Sepertiga dari kasus kanker anak adalah jenis leukemia akut.
Selain leukemia, jenis kanker pada anak antara lain tumor otak, retinoblastoma (kanker mata), limfoma, neuroblastoma, tumor wilms (kanker ginjal), rabdomiosarkoma (kanker otot), dan kanker tulang,
Kanker pada bayi maupun anak kecil gejalanya sulit diketahui, karena mereka tidak dapat mengungkapkan keluhannya. Di sinilah pentingnya kewaspadaan orangtua untuk mengenali gejalanya untuk dikonsultasikan pada dokter. Apa saja yang perlu diwaspadai?
Prof Djajadiman menjelaskan, gejala kanker pada anak antara lain berat badan terus menurun tanpa sebab, sakit kepala terutama pagi hari dan kadang disertai muntah, bengkak atau nyeri menetap pada tulang, sendi, atau tungkai.
Lalu, ada benjolan di perut, leher, selangkangan, ketiak, yang terus membesar. “Saat memandikan anak, sesekali raba dan tekan area yang rentan terjadi benjolan untuk mendeteksi dini,” sarannya.
Gejala lain, timbul bercak biru di kulit atau perdarahan yang sebab. Anak sering infeksi/demam. Ada bintik putih di mata yang mengkilap, seperti mata kucing kena sinar di malam hari. Muntah dan mual terus menerus. Anak sering kelelahan, lemah, dan pucat. Anak pandangannya ganda atau kabur. “Bisa jadi karena ada tumor di kepala yang medesak saraf penglihatan,” kata Prof Djajadiman.
Jika orangtua curiga anaknya mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Menemukan gejala kanker di tahap dini memang sulit namun pengobatannya mudah. Sebaliknya, gejala di tahap lanjut mudah diketahui namun pengobatannya jauh lebih sulit.
“Kanker anak sangat potensial untuk disembuhkan jika diketahui sejak dini dan segera diobati,” tegas Prof Djajadiman.
Bisakah kanker pada anak dicegah? Menurut Prof Djajadiman, pencegahan sulit dilakukan karena penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Diduga, karena mutasi genetik sejak lahir dan paparan lingkungan seperti radiasi, dan infeksi vis.
"Tidak ada bukti kanker anak diturunkan, kecuali retinoblastoma. Diketahui, anak-anak down syndrome lebih rentan terkena kanker dibanding anak biasa sehingga orangtua perlu lebih waspada," jelasnya.
Covid-19 dan Kanker
Terkait dengan Covid-19, menurut Prof Djajadiman, jika anak dicurigai kanker tetapi terjangkit Covid-19, maka obati dulu Covid-19-nya, dan kalau memungkinkan sambil menegakkan diagnosis kankernya.
Apabila anak yang sedang menjalani pengobatan kanker tertular Covid-19, pengobatan kankernya perlu dikurangi atau dihentikan sementara sampai sembuh dari Covid-19.
“Memang harus hati-hati, sebab pengobatan kanker seperti kemoterapi akan melemahkan sistem imun,” pungkas Prof. Djajadiman. (Nik/OL-09)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved