Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BILA bayi Anda laki-laki, berat badannya tak kunjung naik dan ketika berkemih sering menangis, baiknya segera periksakan ke dokter. Mungkin, bayi Anda mengalami infeksi saluran kemih (ISK) akibat fimosis.
“Fimosis merupakan kondisi ketika kulup penis terlalu ketat, tidak dapat ditarik ke belakang melewati kepala penis. Akibatnya, ketika buang air kecil, ada sebagian air seni yang tertahan tidak bisa keluar.
Lama kelamaan, menjadi tempat berbiaknya kuman hingga menginfeksi saluran kemih,” terang dr Encep Wahyudan dalam webinar yang membahas bagaimana menjalani sirkumsisi di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Kanker Bagian dari Proses Evolusi Virus
Bayi yang mengalami ISK berat badannya sulit naik karena sebagian energinya dipakai untuk melawan infeksi. Infeksi yang terjadi juga membuat anak demam berulang. Gejala lainnya, ia kerap menangis ketika berkemih karena timbul nyeri.
ISK bisa terjadi karena fimosis yang merupakan kelainan bawaan bayi. Orangtua bisa mengamati ketika bayinya buang air kecil, apakah terlihat gembungan akibat air seni yang tertahan di ujung kelaminnya? Jika iya, mungkin dia mengalami fimosis.
Pada tahap awal ketika infeksi belum terjadi, orangtua bisa melonggarkan kulup dengan menariknya secara lembut setiap kali membersihkan kelamin bayi usai pipis. Namun jika cara itu tidak berhasil atau ketika bayi terlanjur mengalami ISK, bayi dianjurkan untuk menjalani sirkumsisi atau sunat.
Baca juga: Langkah Cegah Infeksi Saluran Kemih pada Wanita
“Mungkin ada orangtua yang ragu ketika disarankan agar bayinya di sunat. Mereka tak tega karena menilai si anak masih terlalu kecil. Padahal, secara medis, sunat pada bayi aman dilakukan dan ISK karena fimosis merupakan salah satu indikasi medis bayi perlu segera disunat,” papar dr Encep yang merupakan praktisi khitan berpengalaman dari Rumah Sunat dr Mahdian.
Terkait dengan pandemi Covid-19, dr Encep menganjurkan orangtua untuk memastikan layanan sunat dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.
Ia mencontohkan Rumah Sunat dr Mahdian, selain menerapkan protokol standar seperti disinfeksi, menjaga kebersihan, dan pemakaian APD lengkap, jadwal juga diatur sedemikan rupa sehingga pasien dan keluarganya tidak menumpuk agar ketentuan jaga jarak tetap bisa terpenuhi.
Selain itu, ada pula layanan sunat di rumah pasien. Protokol dan layanan itu berlaku juga di 76 Klinik Kimia Farma yang telah bekerja sama dengan Rumah Sunat dr Mahdian dalam memberikan layanan khitan. (Eni/OL-09)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved