Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
VIRUS menjadi kata yang sering didiskusikan selama pandemi covid-19. Namun, virus lebih kompleks dari sekedar pandemi. Virus juga yang memicu kemunculan kanker.
Hal itu ditegaskan oleh Prof Frank Roesl dari German Cancer Research Center (DKFZ), Heidelberg, Jerman, dalam kuliah tamu daring yang diadakan oleh Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), belum lama ini. Saat itu, Roesl memberikan materi berjudul, The Role of Viruses in the Development of Human Cancer.
"Penyebab dari kanker adalah keadaan genetik yang rentan terpengaruh (genetic predisposition), peradangan kronis (chronical inflammation), zat karsinogenik (carcinogenic substances), penyinaran sinar (irradiation), dan infeksi (infections)," kata Roesl, seperti dilansir dari laman ITB, Rabu (10/3).
Saat membahas infeksi sebagai penyebab kanker, Prof Roesl mengatakan, virus tumor yang berperan pada kanker manusia adalah HPV atau human papilloma viruses.
"Kanker juga proses dari evolusi. Kanker perlu mengalami evolusi agar dapat bertahan hidup terutama karena faktor hypoxia. Hypoxia adalah keadaan sel yang kekurangan oksigen untuk dapat bekerja," terangnya.
Kuliah tamu yang dihadiri 150 orang itu merupakan bagian dari Program World Class University ITB. Dosen SITH Dr rer nat Marselina Irasonia Tan yang menjadi moderator di acara itu menjelaskan, penelitian yang telah dilakukan Roesl selama ini berfokus pada infeksi, inflamasi dan kanker.
Salah satu yang masih diteliti Roesl adalah peran infeksi HPV dalam menyebabkan kanker kutaneus (kulit). Tipe HPV yang telah diteliti ialah HPV5/8/32 yang berisiko sangat tinggi menyebabkan Non-Melanoma Skin Cancer (NMSC).
"Masih perlu ada penelitian lebih lanjut karena masih banyak misteri yang perlu diselesaikan di masa depan," ujar Roesl.
Pada 2008, penelitian mengenai HPV mengantarkan kolega Roesl, Harald zur Hausen menjadi penerima The Nobel Prize in Physiology/Medicine. Hausen menyabet nobel setelah menemukan bahwa HPV merupakan penyebab kanker serviks.
Diketahui, kanker serviks yang diakibatkan infeksi human papilloma virus (HPV) ini berada di peringkat kedua kasus kanker tertinggi di Indonesia. kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim, pintu masuk rahim dari vagina.
Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) menyatakan, infeksi HPV ini bisa dicegah melalui vaksinasi ke anak perempuan sejak dini di usia 9-10 tahun. Untuk dosis vaksin diberikan selama dua kali. Setelah dewasa, vaksinasi HPV harus diberikan sebanyak tiga kali.
Melalui program vaksinasi HPV, Australia berhasil menurunkan insiden kanker hingga 40% setelah memulai program vaksinasi HPV nasional sejak 2007. (H-2)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved