Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PAKAR kesehatan lulusan Harvard University John Scharffenberg kini berusia 101 tahun membagikan penelitiannya untuk membantu panjang umur, sehat, dan bugar.
Dikutip dari Times of India Scharffenberg merupakan pria kelahiran 1923 di Tiongkok ia menghabiskan puluhan tahun untuk mempelajari agar seseorang dapat hidup sehat hingga 100 tahun dan faktor-faktor yang dapat memperpendek umur.
Tips yang pertama yakni menghindari tembakau, alkohol, dan narkoba sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Zat-zat ini telah dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk kanker, penyakit hati, dan komplikasi kardiovaskular, Serta efek negatif pada kesehatan mental. Sementara itu, konsumsi alkohol juga tidak memiliki manfaat bagi tubuh.
Faktor risiko selanjutnya yang perlu dihindari adalah kelebihan berat badan. Dalam sebuah wawancara, ia bercerita bahwa ia sarapan pukul 06.30, lalu makan siang pukul 12.30, lalu tidak makan lagi. Sebagai pendukung kuat makanan bersih dan sehat.
Dr. Scharffenberg menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan cepat saji. Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Berikutnya dalam daftarnya adalah gula, faktor risiko utama bagi jantung. Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme. Gula tambahan dalam makanan olahan berkontribusi terhadap resistensi insulin, yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Asupan gula yang tinggi juga memicu peradangan, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko penyakit hati berlemak. Selain itu, gula juga merugikan kesehatan gigi, menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Gula juga berkontribusi pada penurunan energi dan keinginan makan yang berlebihan, yang menyebabkan kebiasaan makan yang buruk.
Selanjutnya yakni pentingnya mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur daripada daging.
"Jangan mengonsumsi lebih dari 5 hingga 6% dari total asupan kalori Anda sebagai lemak jenuh," kata Scharffenberg dikutip pada Jumat (18/7).
Konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan obesitas.
Kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam daging berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular, sementara daging olahan mengandung pengawet berbahaya yang terkait dengan kanker kolorektal. Konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan, resistensi insulin, dan masalah pencernaan.
Scharffenberg dengan tegas mengatakan bahwa menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti diabetes dan stroke hingga lebih dari 80% tanpa bantuan obat-obatan.
Untuk memperpanjang umur, terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Berolahragalah secara teratur usahakan setidaknya 150 menit aktivitas sedang per minggu. Prioritaskan tidur berkualitas (7-9 jam) dan kelola stres melalui meditasi atau hobi, Jaga hubungan sosial yang kuat dan bina hubungan baik.
Hindari merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan makanan olahan. Tetaplah aktif secara mental dengan mempelajari keterampilan baru. Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Kemudian terapkan pola pikir positif dan praktikkan rasa syukur. Terakhir, jalani hidup yang berorientasi pada tujuan, karena memiliki tujuan yang bermakna berkaitan dengan umur yang lebih panjang dan lebih sehat. (H-2)
Tomat bukan hanya pelengkap masakan, melainkan juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan kulit dan jantung.
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
KURANG dari 12,5% masyarakat memperoleh layanan perawatan gigi. Fakta ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tomat diketahui mengandung sejumlah besar senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga melindungi penyakit serius.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved