Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ilmuwan Temukan Sumber Energi Kelelawar Vampir Berasal dari Darah

Ihfa Firdausya
22/7/2025 12:43
Ilmuwan Temukan Sumber Energi Kelelawar Vampir Berasal dari Darah
Kelelawar Vampir.(Dok. University of Tennessee)

KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.

Kelelawar vampir mengandalkan asam amino yang berasal dari darah untuk bahan bakar aktivitas mereka. Demikian temuan para ilmuwan setelah membuat hewan tersebut berolahraga di atas treadmill kecil.

Sebagian besar mamalia, termasuk manusia, bergantung pada karbohidrat dan lemak dari pola makan kompleks mereka untuk mendukung aktivitas fisik. Namun, kelelawar vampir hanya mengonsumsi darah, yang sangat rendah karbohidrat dan lemak tetapi tinggi protein.

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah kelelawar vampir justru memperoleh sebagian besar energinya dari protein yang mereka konsumsi, serupa dengan serangga penghisap darah.

"Sementara sebagian besar mamalia, seperti kita, bergantung pada karbohidrat dan lipid untuk mendukung aktivitas kita, bahan bakar ini tidak melimpah dalam pola makan kelelawar vampir, menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak bergantung pada bahan bakar tersebut seperti kita," ujar penulis utama studi Kenneth Welch, seorang profesor biologi di Universitas Toronto, dilansir dari Live Science, Selasa (22/7).

Tiga Spesies Kelelawar Vampir

Terdapat tiga spesies kelelawar vampir, yakni kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), kelelawar vampir berkaki berbulu (Diphylla ecaudata), dan kelelawar vampir bersayap putih (Diaemus youngi). Ketiganya ditemukan di wilayah hangat Amerika, termasuk Meksiko, Amerika Selatan, dan Trinidad, menurut Kebun Binatang San Diego.

Mereka hidup dalam koloni yang terdiri dari 20 hingga 100 individu dan merupakan satu-satunya mamalia yang merupakan pemakan darah wajib.

Kelelawar vampir biasa adalah satu-satunya spesies kelelawar vampir yang mampu berlari. Ia menggunakan gaya berjalan melompat yang unik untuk bergerak cepat di tanah.

Layaknya gorila, mereka menggunakan kaki depannya untuk mendorong diri mereka sendiri dalam gerakan singkat agar dapat bergerak cepat menuju mangsanya.

Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Biology Letters, para ilmuwan menangkap 24 kelelawar vampir dewasa di sepanjang jalur terbang yang diketahui di hutan tropis Belize. Kelelawar-kelelawar tersebut ditahan hingga 18 jam untuk memastikan makanan terakhir mereka tercerna sempurna.

Kelelawar vampir tersebut diberi makan darah sapi yang diperkaya dengan salah satu dari dua asam amino berlabel glisin atau leusin. Setiap kelelawar kemudian ditempatkan di ruang treadmill agar para ilmuwan dapat mengukur rasio oksigen terhadap karbon dioksida (CO2) dan menghitung laju aktivitas metabolisme pada berbagai kecepatan lari.

Untuk menentukan apakah asam amino digunakan untuk energi, para peneliti menggunakan mesin khusus dengan laser inframerah untuk mendeteksi keberadaan isotop karbon tertentu dalam karbon dioksida yang dihembuskan.

Hasilnya menunjukkan bahwa rasio oksigen terhadap karbon dioksida tetap konsisten di semua kecepatan treadmill. Hal ini menunjukkan bahwa kelelawar vampir menggunakan asam amino sebagai sumber bahan bakar utama mereka, kata para peneliti.

Mamalia Lain

Pada mamalia lain, rasio tersebut meningkat seiring intensitas latihan, mencerminkan pergeseran dari pembakaran lemak menjadi pembakaran karbohidrat.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa kelelawar vampir dengan cepat menyerap asam amino bebas hanya dalam 10 menit setelah mengonsumsi makanan mereka.

"Yang mengesankan adalah seberapa cepat CO2 berlabel itu muncul, dan betapa melimpahnya CO2 tersebut pada kelelawar ini," kata Welch.

"Munculnya produk pemecahan berlabel mereka dengan cepat menunjukkan bahwa kelelawar tersebut mengoksidasi ("membakar") asam amino tersebut di otot mereka saat berjalan/berlari," imbuhnya.

Meskipun metode pembangkitan energi ini jarang ditemukan pada mamalia, studi sebelumnya terhadap invertebrata penghisap darah seperti lalat tsetse (Glossina) dan nyamuk betina dari spesies Aedes aegypti menemukan bahwa mereka juga memperoleh energi dari pemecahan asam amino.

"Apa yang kami tunjukkan dalam studi ini adalah bahwa kelelawar vampir yang berlari menunjukkan pola ketergantungan yang serupa pada asam amino dari darah untuk memicu latihan intens mereka seperti halnya serangga (penghisap darah) ini," kata Welch.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya