Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

KH Ahmad Zaini Sukses Memberdayakan Ekonomi Pesantren

Mediaindonesia.com
27/12/2019 14:10
KH Ahmad Zaini Sukses Memberdayakan Ekonomi Pesantren
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia KH Ahmad Zaini (tengah) diwawancarai wartawan.(Istimewa)

ORGANISASI Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) memiliki anggota dengan jumlah mencapai anggota  16 ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai wadah pesantren, IPI memiliki tanggung jawa besar dan tekah berperan dalam memberdayakan ekonomi pesantren berbasis digital dan tradisional melalui ipigrosir.com hasil karya BBM Group.

Tak hanya itu, IPI juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) unruk mendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan pondok pesantren. Dalam beberapa tahun terakhir, IPI telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan di antaranya dengan Bulog, PLN, BRI, dan Bank Mandiri.

Di balik kesuksesan dalam memberdayakan ekonomi di lingkungan pondok pesantren tidak lepas dari KH Zaini Ahmad,S.RK, yang menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPI. Tidak hanya sukses memimpin DPP IPI, Ahmad Zaini dikenal sebagai santri yang sukses menjadi pengusaha. 

 Ahmad Zaini yang juga CEO-Founder BBM Grup telah mampu membuktikan dirinya selain sebagai santri, berkat kerja keras telah tidak kenal menjadi pengusaha sukses yang tak hanya untuk kemaslahatan agama tetapi bangsa Indonesia.

Dalam kiprah bisnisnya, kyai Zaini Ahmad yang dikenal dengan sapaan Gus Zaini mulai merintis bisnis dari sektor kontraktor, lalu ritel, perdagangan skala besar, dan kini bisnis merambahkan bisnis digital ke startup.

Gus Ziaini telah memiliki usaha rintisan atau startup yang berbama Smarty. “Smarty akan diproyeksikan menjadi e-commerce yang unggul dan handal dengan berbasis pemberdayaan masyarakat,” kata Gus Zaini di Jakarta, Jumat (27/12).

Sebagai pemimpin DPP IPI dan pengusaha, Gus Zaini telah dikenal luas. Lektor di Perguruan Tinggi Pasuruan, Jawa Timur,  DR (C). M. Hermansyah, ST, MT, mengatakan,” Saya kenal dengan Gus Zaini sejak tahun 2006, saat saya masih berkiprah dipolitik sebagai Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan, Kabupaten Pasuruan.”

“ Saya selalu berkomunikasi dan berdiskusi dengan beliau, kepedulian dan komitmennya terhadap sesama tidak diragukan lagi, keberpihakan pada ketidak mapanan yang terjadi di sekelilingnya, ia gigih memperjuangkannya,” ujar Hermansyah.

Menurut Hermansyah, DPP IPI di bawah kepempimpinan Guz Zaini telah sukses mendorong pesantren berperan secara aktif dalam bidang ekonomi. Kini sejumlah pesantren mampu telah menjadikan pesantren mandiri secara ekonomi.

Sementara itu,  H.Pikri, Direktur Niaga PT Garuda (Persero) mengatakan,” Saya kenal KH Zaini Ahmad sebagai kyai muda yang cerdas, ulet menangkap peluang bisnis melalui beberapa perusahaannya seperti PT Annur Nusantara Travel dan wisata. Ia sangat pantas kalau saya panggil kyai milenial yang sukses.”

Pengasuh Ponpes Da'watul Khoirot Bangil, KH Muslim Ikrom, MA, mengakui bahwa Zaini Ahmad dikenal sebagai pendiri dan pengasuh  Pondok Pesantren Al Ikhlasn yang gigih dalam dakwah, riyadhah dan ijtihad-nya dalam mengembangkan pesantren dan usahanya patut diapresiasi.

 KH Muzammil Safi'i,SH,M.Si,yang menjabat DPRD Propinsi Jawa Timur dan Ketua Fraksi Nasdem mengaku telah mengenal Gus Zaini sejak tahun 2000.  “Ia telah membangun networking bidang usaha ekonomi dan media pesantren sehingga mampu menjadikan pesantren mandiri,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. H. Nuhfil Hanani AR, MS, mengatakan Gus Zaini Beliau adalah seorang pimpinan pondok dan juga pengusaha yang terbilang masih muda yang enerjik.

“Untuk menjadi seorang pimpinan  pondok dan pengusaha tentu sangat menyita waktu dan tenaga namun ia mampu memadukan hal tersebut,” tutur Prof. Dr. Ir. H. Nuhfil Hanani. (OL-09)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya