Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GAYA santai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim masih menjadi sorotan. Pasalnya, penampilan Nadiem dianggap terlalu santai untuk kegiatan protokoler.
"Mas menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos, disaat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh pres @jokowi yang bisa menyesuaikan dress codenya. Anda sekarang pejabat publik," cuit mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie melalui akun twitternya @marzukialie_MA, Jumat (6/12).
Urusan berpakiaan Nadiem kemudia terus dipersoalkan. Kali ini akun @DonAdam68 yang bahkan membandingkan foto Nadiem dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang juga sering menggunakan pakaian kasual dalam banyak aktivitas.
Namun bagi @DonAdam68, sesantai-santainya Mark, dia tetap tahu tempat di mana dia berada dan dengan sendirinya dia menyesuaikan gaya berpakiannya. "Utk Bung Nadiem Makarim Yth. Mark Zuckerberg (lebih kaya dari anda pasti) urakan, selalu stelan Tshirt dan jeans sehari2nya dan memilih DO dr kampusnya. Tetapi ketika dia harus berbicara di Harvard dia menghargai Institusi pendidikan tsb," cuit Don Adam sambil mengunggah dua foto, satu foto Nadiem saat acara pelantikan rektor UI dan satu lagi foto Mark yang menggunakan setelan jas lengkap saat tengah berbicara di Universitas Harvard, AS.
Komentar Don Adam tersebut ditanggap juga oleh politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Menteri pendidikan harusnya menunjukkan pendidikan yang baik, salah satunya BUDI PEKERTI. Budi Pekerti mengajarkan kita bersikap, berperilaku dan berbicara yang patut dalam setiap kesempatan yg berbeda. Menghargai situasi salah satu ciri org berbudi pekerti. @Kemdikbud_RI," cuit Ferdinand. (X-15)
Baca juga: Dipanggil Mas Menteri, Nadiem Makarim: Asyik. Sudah Viral ya
Baca juga: Belum Dibacakan, Pidato Nadiem Makarim sudah Tuai Pujian
Baca juga: Ini Janji Perubahan Mendikbud Nadiem Makarim di Hadapan Guru
Utk Bung Nadiem Makarim Yth.
— Don Adam (@DonAdam68) December 7, 2019
Mark Zuckerberg (lebih kaya dari anda pasti) urakan, selalu stelan Tshirt dan jeans sehari2nya dan memilih DO dr kampusnya. Tetapi ketika dia harus berbicara di Harvard dia menghargai Institusi pendidikan tsb. pic.twitter.com/JmNOQedrI6
Grup WA tersebut diduga sudah dibuat sebelum Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai menteri.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) masih melacak keberadaan mantan staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 2020-2024 Jurist Tan
Semua informasi soal keberadaan eks anak buah Nadiem itu dipastikan ditindaklanjuti.
Kasus demi kasus menimpa para pejabat publik, dari tingkat pusat hingga daerah. Bahkan mereka yang dikenal berintegritas dan punya niat baik pun bisa terjerat perkara hukum.
Herdiansyah Hamzah mengatakan seorang menteri tidak harus mengetahui semua hal yang terjadi di kementeriannya.
MAKI tetap mencadangkan gugatan praperadilan melawan JAM-Pidsus jika penyidik 'gedung bundar' tak melakukan penambahan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.
LARRY Ellison menduduki posisi nomor dua sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Kekayaan bersih Ellison melonjak lebih dari 40 miliar USD menjadi 258 miliar USD
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
KETIKA pengumuman tarif timbal balik Trump menimbulkan gelombang kejut di Wall Street, orang-orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan bersih miliaran dolar hampir dalam semalam.
SAAT banyak perusahaan teknologi ketar-ketir dengan kehadiran Deepseek, Bos Meta Mark Zuckerberg justru menanggapi hal tersebut dengan santai.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui bahwa otoritas AS, termasuk CIA, dapat mengakses pesan WhatsApp dengan masuk dari jarak jauh ke perangkat pengguna.
CEO Meta Mark Zuckerberg menggambarkan pejabat pemerintahan Biden yang memarahi staf Facebook dalam permintaan untuk menghapus konten tertentu dari platform media sosial tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved