Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Vaksinasi Bayi Kerap Terlambat

Tesa Oktiana Surbakti
21/8/2019 07:10
Vaksinasi Bayi Kerap Terlambat
Ilustrasi MI(MI/Seno)

BANYAK bayi prematur tidak mendapatkan vaksin tepat waktu. Padahal, bayi prematur berisiko lebih tinggi terkena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Tim peneliti di Washington, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa bayi prematur 23% lebih rendah mendapatkan vaksin yang diperlukan dalam 19 bulan jika dibandingkan dengan bayi normal. Bayi prematur juga cenderung belum menyelesaikan seri vaksin saat berusia 3 tahun.

Penelitian tersebut mencatat tujuh vaksin gabungan yang direkomendasikan, yaitu difteri, tetanus dan pertusis, campak, gondong dan rubela, polio, haemophilus influenza tipe B, hepatitis B, varicella, hingga pneumokokus. (Thenewyorktimes/Tes/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya