Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PUBLISIS Blake Lively dan Ryan Reynolds, Leslie Sloane, meminta dikeluarkan dari gugatan senilai US$400 juta yang diajukan Justin Baldoni pada Januari.
Pengacara Sigrid McCawley mengajukan mosi untuk menolak gugatan di pengadilan federal New York pada Kamis, 20 Februari, meminta pengadilan untuk menghapus kliennya, Sloane, serta firma humasnya, Vision PR, dari gugatan balik yang diajukan Baldoni dan Wayfarer, serta menanggung biaya hukum mereka.
Dalam dokumen pengadilan, Sloane dan Vision PR disebut telah “ditarik” ke dalam pertarungan hukum ini sebagai “pengalih perhatian” dari tuduhan Lively tentang pelecehan seksual dan tindakan balasan. Dokumen tersebut berargumen tidak ada “dasar” untuk menuduh Sloane menanamkan “cerita jahat” atau meluncurkan “kampanye pencemaran nama baik.”
Terkait tuduhan pemerasan, pengacara Sloane menyatakan pihak Baldoni tidak “mengidentifikasi di mana atau bagaimana dugaan pemerasan itu terjadi” atau bagaimana Sloane “menerima sesuatu yang bernilai karena pemerasan tersebut.”
Dalam dokumen yang sama, pengacara Sloane juga membela Lively, 37, dari cara Baldoni membingkai kasus ini sebagai perebutan kendali kreatif atas film It Ends With Us.
“Tuduhan Baldoni tentang masalah kreatif ini tidak relevan dan jelas seksis. Karena Ms. Lively — seorang produser eksekutif dalam film ini — berani memberikan masukan tentang naskah, kostum, dan penyuntingan, Baldoni justru mencapnya sebagai ‘tirani’ dan ‘agresif,’ dengan istilah-istilah lain yang penuh makna terselubung,” demikian isi dokumen tersebut.
Mereka menambahkan, “Ketika Ms. Lively dengan berani berbicara tentang perilaku predator Baldoni, dia dan timnya menggunakan segala cara yang mereka miliki untuk menyalahkan, mempermalukan, dan membungkamnya, bahkan sampai menyewa manajer krisis PR yang berjanji untuk ‘menghancurkan’ Ms. Lively dan ‘menghancurkan’ hidupnya.”
Pengacara Baldoni tidak menanggapi permintaan komentar dari PEOPLE.
Pekan ini, Lively mengajukan pengaduan yang telah diperbarui, memperbarui gugatannya pada Desember terhadap Baldoni, produser Jamey Heath, Wayfarer Studios, salah satu pendirinya Steve Sarowitz, publisis Baldoni Jennifer Abel, publisis krisis Melissa Nathan beserta perusahaannya The Agency Group PR, serta Jed Wallace dan firma manajemen krisisnya Street Relations, Inc.
Aktris tersebut menuduh mereka melakukan pelecehan seksual dan tindakan balasan, dengan klaim mereka mengatur kampanye pencemaran nama baik secara online untuk menghancurkan reputasinya setelah ia melaporkan pelanggaran tersebut. Dalam gugatan yang diperbarui, Lively juga menuduh Baldoni, 41, membuat dua lawan main perempuannya merasa “tidak nyaman” dan mereka bersedia bersaksi melawannya. (Persidangan dijadwalkan pada Maret 2026.)
Pengacara Baldoni menyebut tuduhan Lively sebagai “palsu, keterlaluan, dan sengaja dibuat sensasional dengan tujuan merusak citra secara publik.” Selain menggugat balik Lively, mereka juga menggugat Ryan Reynolds dan The New York Times atas tuduhan pencemaran nama baik dan pemerasan. Pengacara Lively sebelumnya menyebut gugatan tersebut sebagai “putus asa” dan “tidak berdasar.”
Dalam pengaduan yang telah diperbarui tim hukum Baldoni mengklaim ia menjadi sasaran dalam “kampanye pencemaran nama baik yang sebenarnya, yang dirancang oleh Sloane atas arahan Lively.”
Mereka juga menulis Sloane, yang kliennya termasuk Lindsay Lohan, Katie Holmes, dan Chris Rock, adalah “praktisi ahli dalam seni gelap hubungan masyarakat” dan memimpin “rencana pembunuhan karakter yang dirancang dengan rumit.” Dalam salah satu pesan teks yang diklaim sebagai bukti dalam gugatan Baldoni, Sloane menulis, “Saya tidak dibayar untuk menjatuhkan orang. Saya jujur.” (People/Z-3)
Hakim Lewis Liman, Senin (9/6), menolak gugatan balik Justin Baldoni terhadap Blake Lively yang mengklaim sang aktris melakukan pemerasan, pencemaran nama baik, dan tuduhan lainnya.
Blake Lively merasa lega setelah hakim menolak gugatan balik senilai US$400 juta dari Justin Baldoni, yang menuduhnya melakukan pemerasan dan pencemaran nama baik.
Hakim di New York menolak gugatan balik pencemaran nama baik senilai US$400 juta dari Justin Baldoni terhadap Blake Lively.
Blake Lively mencabut dua gugatan terhadap Justin Baldoni terkait tekanan emosional dalam sengketa film It Ends With Us.
Taylor Swift membantah tuduhan keterlibatannya dalam perselisihan hukum antara Justin Baldoni dan Blake Lively terkait film It Ends With Us.
Pengacara Justin Baldoni meminta hakim menolak permohonan Ryan Reynolds untuk membatalkan gugatan pencemaran nama baik senilai US$400 juta.
Studi terbaru menemukan chatbot AI Replika diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna, termasuk anak di bawah umur.
SISWA yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap juniornya di SMK Waskito, Tangsel, telah dikeluarkan dari sekolah. Kasus ini mencuat setelah sejumlah siswa melakukan aksi demo
Aiptu S mampir di sebuah warung kopi. Korban yang saat itu sedang menjaga warung kemudian diduga diraba oleh Aiptu S.
Amat penting untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan perlindungan hukum untuk mencegah tindakan yang merugikan anak-anak.
Nike berharap agar aparat penegak hukum bisa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, agar kejadian serupa tidak menimpa pekerja lain di daerah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved