Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
JIKA Anda pikir musik emo cuma soal lagu sedih, Bob Atea adalah versi absurdnya. Bayangkan RPG penuh side quest aneh, lika-liku komposisi musik mereka seperti berusaha menyembunyikan kesedihan di dalam lirik-liriknya.
Lewat debut EP BobAtea.mp3, band asal Jakarta ini menyajikan lima lagu yang memadukan emosi, humor, dan semangat sci-fi khas generasi “menuju IKN” dan menyebut genre mereka Post-IKN-core, sebuah -core yang bercanda, tentu saja.
Setiap lagu di EP ini bercerita tentang kegelisahan dunia modern (atau masa depan yang tidak jauh dari hari ini), dari kisah cinta antara manusia dan alien, manusia yang tinggal di dalam vending machine, cerita kiamat, hingga penggunaan constructed language ciptaan mereka sendiri.
Bob Atea bermula pada 2019 sebagai proyek pelarian Sabda Armandio (seorang penulis novel) dan PS Jati (drummer unit band skramz Amukredam).
Awalnya cuma iseng, sekadar melepas penat setelah bekerja. Tapi, sejak Bagus Satria (bass) dan Ferio Johan (gitar/vokal) bergabung di 2023, proyek ini berubah serius.
Mereka menyebut musik mereka Post-IKN-core, subgenre yang mereka karang sendiri yang lahir dari sinisme terhadap pembangunan ibu kota baru.
Musik mereka adalah soundtrack bagi generasi yang menghabiskan malam bermain gim, menulis ulang ending dunia yang tidak mereka sukai.
“Musik kami itu seperti prasmanan,” kata mereka. “Ada emo, ada VGM, ada rasa opening anime dan elemen-elemen dari semua yang menemani kami sejak kecil. Nggak ada formula pasti, kami cuma mencampur apa pun yang terasa nyambung dan seru saat dimainkan.”
Lebih dari sekadar band, Bob Atea adalah mekanisme penghiburan. Dari desain grafis hingga ketertarikan pada kaiju, mecha, dan lelucon receh, semua itu membentuk identitas mereka.
Nama band ini pun diambil dari sosok pemimpin spiritual fiktif yang mereka ciptakan, Robert “Bob” Atea.
BobAtea.mp3 bukan sekadar EP, tapi perjalanan sonik yang merangkum emosi kolektif para anggotanya. Dari melodi yang terasa seperti save point di dalam game hingga lirik puitis yang dibungkus humor offbeat–misalnya, membayangkan manusia meledak seperti adonan kue tart, EP ini adalah pengalaman yang personal sekaligus universal.
“Kami nggak berusaha bikin kamu terkesan. Kami juga nggak tahu apa yang sedang kami lakukan. Tapi mungkin justru itu yang bikin semuanya lebih seru,” ungkap mereka.
“Jujur aja, kami cuma ingin masuk playlist poundfit,” kelakar PS Jati.
EP debut bertajuk BobAtea.mp3 tersedia di berbagai platform streaming pada 14 Februari 2025.
Selain itu, untuk membantu pendengar menyelami tiap lagu, Bob Atea juga merilis buku saku sebagai peta panduan narasi mereka (semacam buku panduan main gim) yang diterbitkan Penerbit Velodrom. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved