Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MUSISI indie berdarah Korea Selatan, Peach Luffe merilis EP terbarunya berjudul Back to Me. Proyek EP ini merupakan bentuk visi dari pria bernama asli Jong Lee itu, yang lahir dan tumbuh besar di Seoul dengan musik klasik dan kini telah menjadi seorang penulis lagu yang berbasis di Toronto, Kanada.
EP ini sepenuhnya ditulis, digarap, dan juga dimastering oleh Jong dengan bantuan para personel band Peach Luffe, Michael Friedman, Henry Stein, dan Yifan Wu.
EP terbaru ini mengikuti single sebelumnya, When You Hold Me, yang menangkap rasa ketidakpastian dalam sebuah hubungan percintaan melalui pertanyaan-pertanyaan pada bagian liriknya.
Single utama pada perilisan EP kali ini adalah sebuah berjudul What's On Your Mind, yang mengeksplorasi pentingnya untuk saling jujur dengan perasaan satu sama lain ketika menjalani sebuah hubungan percintaan.
Melalui potongan lirik "You're begging them to speak their mind. Curse you out. Why let you off so easily?" Jong menggarisbawahi inti dari lagu tersebut.
Dengan latar belakangnya mengetahui musik klasik, keahlian Peach Luffe terhadap biola langsung membuatnya menonjol, dan membuka banyak kesempatan untuk Jong menciptakan komposisi musik pop yang dreamy miliknya ke wilayah yang sepenuhnya imersif.
Untuk proyek terbarunya, ia menggunakan keahliannya untuk memberikan pendengarnya ke sebuah pengalaman nostalgia yang bisa membawa mereka ke masa kecilnya dengan pemilihan suara yang ia pilih pada lagu-lagunya.
"Biola adalah cheat codeku," jelas Jong, yang selalu mengutamakan elemen instrumen tersebut pada lagu-lagunya.
"Aku hanya ingin membuat musik yang bisa dinikmati orang—orang secara multi-dimensional, dan di satu sisi aku juga ingin sekali membantu mereka menemukan kembali hal-hal yang mereka nikmati saat masih kecil," lanjutnya.
Dikenal dengan keahliannya dalam memadukan dream-pop dengan musik indie korea, Jong mengandalkan latar belakang pengetahuan musik klasiknya untuk membangun soundscape yang pada akhirnya berhasil memikat pendengar musiknya.
Peach Luffe dimulai sebagai proyek solo yang lahir dari kamar tidur Jong selama masa pandemi dan secara perlahan berkembang menjadi sebuah proyek musik yang kini dibawakan dalam format full band dengan beberapa rekan kolaborator.
Kini menjadi seorang penulis lagu yang serius, Peach Luffe merilis EP pertamanya Shimmer pada 2020, lalu album perdananya pada 2022 berjudul Everything is Peachy hingga merilis 5 EP lainya dalam kurun waktu kurang dari empat tahun, termasuk Honey.
Beberapa single terakhirnya yang akan hadir pada EP mendatangnya telah mendapat banyak dukungan dari para tastemakers di kawasan Asia seperti Bandwagon, sampai dimasukkan ke dalam playlist Indie Shuffle dan juga ORG. milik Spotify Asia.
Spotify juga memilih Peach Luffe sebagai salah satu musisi yang ditampilkan pada billboard perayaan Asian Heritage Month di Dundas Square pada Mei 2023 tahun lalu dan untuk kedua kalinya kembali ditampilkan Maret lalu bersamaan dengan perilisan EP kelimanya Honey.
Seiring dengan fenomena musik dari luar Korea Selatan semakin populer di beberapa tahun terakhir ini, Peach Luffe siap untuk melanjutkan perjalanannya sebagai salah musisi yang memprioritaskan keanekaragaman.
Single miliknya yang berjudul Shimmer juga telah tampil di banyak iklan-iklan Korea, sekaligus juga digunakan pada film Swearing Jar di 2022 lalu.
"Sejak kecil aku sering mendengarkan musik indie Korea, dan kini aku sangat senang melihat genre ini semakin populer, aku selalu penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya."
Meski tinggal di belahan Bumi yang berbeda, Indonesia, Filipina, dan Malaysia, memasuki daftar Top 10 streaming market teratas Peach Luffe di seluruh dunia. (Z-1)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Vokalis Megadeth, Dave Mustaine, mengumumkan album mendatang dan tur dunia pada 2026 akan menjadi yang terakhir.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Di album Parah Max, Basboi juga menggunakan pendekatan berbeda dari karya-karyanya terdahulu. Kali ini, ia secara spontan menulis liriknya saat rekaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved