Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FIKRI Sya, pendatang baru dalam dunia musik, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT mempersembahkan single perdananya yang berjudul Bunga Cempaka.
Fikri Sya tidak memiliki latar belakang formal di bidang musik dan bahkan tidak benar-benar bisa bermain alat musik. Namun, keterbatasan tersebut justru menjadi kekuatan unik dalam proses kreatifnya.
Bunga Cempaka adalah lagu yang digambarkan Fikri Sya sebagai anugerah dari Tuhan. Ia menciptakan musik ini dengan mengimajinasi suara-suara di dalam benaknya. Proses ini mencerminkan pendekatan yang sangat personal dan intuitif.
"Saya merasa lagu ini adalah hadiah dari Tuhan. Saya hanya mengikuti suara-suara yang ada di kepala saya dan menuliskannya menjadi musik," ujar Fikri Sya.
Bunga Cempaka menghadirkan nuansa musik city pop dengan sentuhan funk dan electronic, namun tetap fokus pada melodi vokal yang familiar dan lirik yang sederhana.
Lagu ini menjadi pengalaman mendalam, menceritakan tentang seseorang yang berharap agar sosok dari masa lalu dapat kembali hadir dalam hidupnya.
"Seseorang yang diharapkan tersebut ibarat bunga cempaka, bunga yang tumbuh subur di pemakaman—terlalu indah untuk kisah nestapa. Artinya, dalam kacamata saya dia adalah sosok yang begitu indah, valuable, baik dari nilai maupun kepribadiannya, sehingga tidak seharusnya berada dalam kisah yang nestapa, She truly deserves a lot of happiness," jelas Fikri Sya.
Lagu ini sepenuhnya ditulis dan diproduksi Fikri Sya, dengan kolaborasi dari musisi berbakat. Bagian gitar diisi Fiqih M Ilmi, sementara proses mixing dan mastering dikerjakan bersama Aditya Putra, sahabat audio yang turut membantu menyempurnakan karya ini dan Fikri Sya.
Fikri Sya memberikan apresiasi khusus kepada Sodik Wardoyo, yang memberikan masukan hingga lagu ini bisa terealisasikan.
Tidak lupa, juga kepada Aulia Rahman ilustrator yang membuat art single untuk lagu ini, dan adik saya sendiri Lailatusya sebagai content idea untuk kebutuhan promosi.
Bunga Cempaka hadir sebagai karya yang sederhana namun penuh makna. Proses kreatif yang unik serta dedikasi besar dari Fikri Sya dan timnya menjadikan lagu ini sebagai bukti bahwa musik tidak mengenal batas.
"Saya ingin lagu ini menjadi inspirasi bagi semua orang bahwa selama kita bisa berimajinasi, tidak ada yang mustahil untuk diwujudkan," tambah Fikri Sya.
Single Bunga Cempaka kini tersedia di semua platform musik digital. (Z-1)
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved