Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BAND indie asal Jakarta, Sajama Cut, merilis versi rekam-ulang Less Afraid, hit single mereka yang dirilis 20 tahun lalu, 27 Desember 2024 lalu, dalam format digital. Selain itu, single Less Afraid akan dirilis dalam format kaset di awal tahun depan via Disaster Records.
Versi baru yang dinamakan Less Afraid (20th Anniversary Version) mengedepankan produksi dan aransemen yang lebih enerjik, dan mem-fitur vokal dari bintang tamu dari band-band yang sedang naik daun, yaitu: Maul Ibrahim (Perunggu), Omar Prazhari (AtSea), Wiku Anindito (Alpha Mortal Foxtrot), Riri (The Dare), dan Yogha Prasiddhamukti (Skandal).
Versi rekaman ulang ini merupakan perayaan atas lagu tersebut dan pengaruh Sajama Cut yang terus berlanjut di kancah musik Indonesia.
Rilisan bentuk fisik dalam format kaset pun akan dirilis melalui label lokal Disaster Records milik brand clothing Maternal, beserta dengan seri merchandise yang unik dan terbatas.
Rekaman baru ini juga menampilkan formasi terbaru Sajama Cut pada 2024, yakni anggota utama Marcel Thee (vokal, gitar), dengan Adam Rinando (drums), Aldrian Risjad (gitar), Arta Kurnia (bass), Daniel Hasudungan (keyboard), dan Dewandra Danishwara (gitar). Drummer Sajama Cut terdahulu, Banu Satrio, juga tampil di lagu ini.
Sampai saat ini, Less Afraid tetap menjadi salah satu lagu terpopuler dan paling ikonik dari band tersebut, bersama dengan lagu-lagu Sajama Cut lainnya seperti Fallen Japanese, Alibi, Paintings/Pantings, Adegan Ranjang 1981 * 1982, dan lainnya.
"Lagu ini punya koneksi dengan Cult (sebutan penggemar fanatik Sajama Cut) yang tidak terkekang masa," kata Marcel Thee. "Ini adalah sesuatu yang tidak bisa direncanakan dan hanya bisa disyukuri. Versi baru ini menunjukan kekuatan abadi lagu ini, dan juga menjadi sebuah persembahan terima kasih kepada Cult."
Riri dari The Dare mengungkapkan bahwa Less Afraid adalah karya yang, "Mungkin everlasting kali ya/ Sangat memorable banget mungkin (bagi) yang mudanya di era-era soundtrack musik yang dikategorikan indie."
Wiku Anindito dari Alpha Mortal Foxtrot mencatat di akun X bandnya bahwa, "Sajama Cut selalu di hati kami. Jadi musik latar hidup kami semasa SMA, Less Afraid jadi salah satu lagu wajib yang masuk mixtape ketika bertukar lagu dengan pacar-pacar kami."
Less Afraid, pada awalnya, dirilis sebagai bagian dari kompilasi indie legendaris JKT:SKRG Vol.1 (Aksara Records, 2004). Diproduseri oleh David Tarigan, lagu tersebut menjadi lagu pertama yang direkam untuk kompilasi legendaris tersebut, yang juga melibatkan band-band yang sekarang menjadi ikon musik Indonesia, seperti The Upstairs, The Adams, The Brandals, Sore, dan banyak lainnya.
Less Afraid mencapai puncak popularitas ketika menjadi salah satu soundtrack utama film layar lebar Janji Joni pada 2004, dengan lagu tersebut diputar dua kali sepanjang film tersebut dengan durasi yang hampir penuh.
Lagu tersebut terus mencapai berbagai posisi teratas di tangga lagu seperti MTV On Sky (Trax FM) dan Ardan radio antara 2004 dan 2005.
Sebut Pramedya Nataprawira, manajer dari band Swellow, "(Less Afraid) itu udah berusia dua dekade, (Sajama Cut) bisa aja bosan dan berhenti merayakannya terus pudar di ingatan penggemar. Untungnya nggak, terbukti (dengan) adanya versi terbaru ini." (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved