Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AKTRIS Anggie Williams membagikan pengalamannya saat berperan sebagai Aruna dalam film Ambyar Mak Byar. Anggie mengungkapkan keseruan dan tantangan yang ia alami saat beradaptasi dengan karakter yang berbeda dari peran-peran sebelumnya.
Dalam film ini, Anggie berperan sebagai seorang backing vokal sekaligus manajer dari band Konco Seneng.
Aruna digambarkan sebagai sosok dengan cita-cita besar untuk menjadi dosen, tetapi di sisi lain memiliki hubungan yang cukup kompleks dengan salah satu anggota band tersebut.
"Aruna adalah karakter yang sangat kompleks. Dia tidak hanya berfokus pada satu hal, tetapi juga menjalankan berbagai peran, mulai dari menjadi backing vokal, manajer, dan mengejar impiannya untuk menjadi dosen," ujar Anggie dalam konferensi pers Official Poster, Trailer, dan Soundtrack film Ambyar Mak Byar di Metropole XXI, Selasa (10/12).
Aktris tersebut mengaku tertarik memerankan karakter Aruna karena memiliki sifat yang berbeda dari karakter yang pernah ia mainkan sebelumnya.
Selama ini, ia sering memerankan karakter dengan nuansa humor dan komedi, tetapi Aruna memiliki karakter yang tenang, rasional, dan berperan sebagai solusi dalam berbagai masalah yang dihadapi teman-temannya.
Selain perannya sebagai manajer dan backing vokal, Anggie juga harus berlatih dan beradaptasi dengan aktivitas bernyanyi di depan kamera, hal yang ia akui cukup menantang.
Anggie mengungkapkan dirinya harus belajar agar tampil sempurna dan tanpa kesalahan dalam setiap adegan yang melibatkan bernyanyi. Meskipun sedang dalam tahap belajar, ia selalu dibantu oleh teman-temannya untuk menyanyi.
Bahkan, Anggie berkesempatan menyanyikan salah satu soundtrack dalam film Ambar Mak Byar, yang berjudul Mendem Tresno, bersama Evan Loss.
Kolaborasi ini menjadi salah satu pengalaman berharga Anggie, yang menguji kemampuannya dalam menyanyi. Proses take vokal untuk soundtrack yang ia bawakan memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam, yang menjadi pengalaman berharga dan menguji kesabarannya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat merasa ragu sebelum menerima peran ini, mengingat ia harus berhadapan dengan para penyanyi profesional. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba peran ini sebagai pengalaman berharga dalam perjalanan kariernya.
Ia mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap karakter Aruna yang memiliki kedalaman dan kompleksitas.
Dengan berbagai peran yang dijalankan baik sebagai manajer, backing vokal, maupun mengejar impian untuk menjadi dosen, Aruna menggambarkan semangat juang, tanggung jawab, serta optimisme dalam menghadapi berbagai masalah.
"Karakter Aruna ini memberikan kesempatan untuk mengeksplor sisi berbeda dari kepribadian asli saya. Semoga penonton bisa merasakan keunikan dan kedamaian yang ditampilkan Aruna dalam film ini," tutup Anggie Williams. (Z-1)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Kabar ini muncul 15 bulan setelah Millie Bobby Brown menikahi Jake Bongiovi, putra penyanyi rock Jon Bon Jovi yang berusia 23 tahun. Brown sendiri berusia 20 tahun saat itu.
Aktris senior Helen Mirren menegaskan sudah seharusnya James Bond diperankan oleh seorang laki-laki.
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved