Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERKEMBANGAN alih wahana karya lain menjadi film kini menjadi lebih beragam sumbernya. Bukan saja terbatas dari buku, melainkan juga dari utas (thread) viral di Twitter/X, konten Tiktok, hingga podcast. Salah satu yang menjembatani konten-konten populer tersebut untuk diadaptasi menjadi film adalah Senja Kreatif Agency. Manajemen yang menaungi para pemengaruh (influencer/key opinion leader), hingga kekayaan intelektual (IP/intellectual property) dari para kreator.
Terbaru, Senja Kreatif Agency mengumumkan alih wahana salah satu episode podcast populer dari Lentera Malam, yang akan diadaptasi menjadi film horor oleh MVP, film berjudul Putri Jangan Gentayangan Lagi. Film tersebut saat ini tengah memasuki proses pengembangan dan penulisan dan direncanakan tayang pada 2025.
“Kami berkolaborasi dengan kreator konten, termasuk podcaster untuk membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan bagaimana bakat mereka di berbagai platform. Apa yang bisa kami kembangkan bersama adalah cerita-cerita yang biasa mereka bawakan, cerita yang diminati masyarakat atau yang viral, menjadi sebuah karya yang bisa diadaptasi ke film. Selain menjadi partner production house untuk mempromosikan film, Senja Kreatif Agency juga berkolaborasi dengan kreator konten,” kata CEO Senja Kreatif Agency Anna, di JAFF Market, di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (4/12).
Kehadiran Senja Kreatif Agency di JAFF Market pun untuk menawarkan berbagai IP mereka ke para pihak yang tertarik untuk mengadaptasi menjadi film, termasuk para rumah produksi. Beberapa IP yang telah mereka kembangkan dan siap dijadikan film di antaranya adalah Teror di Panti Davian dari Jurna AA, Pulang dalam Dekapan Gunung Salak, Teror Penerbangan Lombok, dan Mantan Pembunuh. Selama JAFF Market, beberapa IP tersebut pun telah terjual ke rumah produksi.
Podcaster dan Youtuber Lentera Malam, Jamal, mengatakan, dirinya tidak menyangka salah satu episode kontennya kini akan diadaptasi menjadi film. Selain mendistribusikan konten mereka di Youtube, Lentera Malam juga aktif di Spotify dan Tiktok. Jamal mengatakan, di ketiga platform tersebut, mereka berhasil mendapat banyak audiens. Termasuk salah satunya Spotify, yang masuk dalam Top Chart 1 di kategori podcast horor.
Lentera Malam biasanya membagikan cerita-cerita bukan saja dari mereka, tetapi juga dari para audiens yang mengirimkan cerita. Konten Lentera Malam yang diadaptasi menjadi film Putri Jangan Gentayangan Lagi oleh MVP merupakan konten yang berasal dari narasumber yang mengirim cerita ke mereka.
“Ceritanya tentang seorang ibu yang digentayangi sama anaknya sendiri, setelah anaknya meninggal. Sang anak ibu itu meninggal setelah melahirkan. Nah, kenapa bisa menggentayangi, menurut penuturan narasumber kami, itu karena ada satu keinginan sang anak yang sampai saat ini belum tercapai, yaitu dia ingin memangku anaknya. Setelah melahirkan anaknya, tiba-tiba dia sakit sampai tidak bisa berdiri. Jadi salah satunya keinginannya itu memangku anaknya dan mau aqiqah, itu belum tercapai,” kata Jamal di booth Senja Kreatif Agency di JAFF Market.
“Menurutku ini enggak cuma ada plot horor, hantu gentayangan. Tapi ada drama tentang kasih sayang seorang ibu yang sampai saat ini tidak pernah putus walau anaknya sudah meninggal. Si ibu masih kangen dengan almarhumah anaknya. Banyak drama kasih sayang di cerita ini, akan relate banget sama kehidupan banyak orang,” tambah Jamal. (M-3)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat kemajuan luar biasa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Sanrio berupaya mengedukasi para pelanggan dan mitra bisnis terkait pentingnya hak kekayaan intelektual dan risiko yang dimunculkan dari produk-produk palsu kepada pelanggan.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Reza Adityas Ananda pada Kamis (13/3) didampingi oleh Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Maluku dan Balai Perindustrian Maluku.
Konsepsi ini akan menjadi rencana penting pemerintah dalam membangun ekosistem kreatif di Indonesia hingga 2045 mendatang.
Salah satu indikator tingkat kemajuan negara juga dinilai berdasarkan bagaimana negara tersebut efektif melindungi kekayaan intelektual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved